Waduk Gembong disebut juga Waduk Seloromo berlokasi di desa Selorejo, kecamatan Gembong, kabupaten Pati, Jawa Tengah. Selain memiliki banyak manfaat, juga dijadikan tempat wisata populer di Pati.

Waduk ini dijadikan penampungan debit air untuk irigasi atau pengairan daerah persawahan dan flora di lima kecamatan yang ada di kabupaten Pati, di area kecamatan Gembong, Margorejo, Wedarijaksa, Tlogowungu, dan Pati

Waduk Gembong adalah destinasi wisata alam yang terletak di lereng gunung Muria. Pengunjung dapat bersantai sejenak dari aktivitas kerja sambil menikmati udara segar. Lingkungan yang masih alami menjadikannya tempat yang ideal untuk melepaskan kepenatan dari rutinitas harian yang melelahkan.

Waduk Gembong mulai dibangun pada masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1930-1933. Hingga kini, waduk Gembong masih berfungsi sebagai sumber pengairan untuk lahan pertanian.

Waduk Gembong terletak di sebelah timur lereng Gunung Muria yang berdekatan dengan Waduk Gunung Rowo. Waduk Gunung Rowo yang terletak di desa Sitiluhur, mengalirkan airnya ke Waduk Seloromo.

Kombinasi antara waduk, gunung, dan padang rumput, menciptakan pemandangan nan menawan. Pengunjung dapat menikmati pemandangan danau besar sambil menyaksikan latar belakangnya yaitu gunung Muria, yang dilengkapi dengan hutan lebat di kaki gunung.

Penduduk lokal menggunakan waduk Gembong untuk budidaya ikan air tawar sebagai sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.

Yang membedakan waduk Gembong dari waduk lain adalah luasnya area rerumputan di sepanjang tepiannya. Di padang rumput ini, pengunjung dapat bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar.

Air di waduk Gembong terlihat bening transparan, yang semakin menambah daya tariknya. Pengunjung dapat bersantai dan berinteraksi bersama keluarga maupun teman. Saat yang paling ideal untuk bersantai di tempat ini adalah saat sore hari dengan kondisi cuaca yang cerah. Jika pengunjung datang bersama anak-anak, padang rumput yang hijau menjadi tempat yang menyenangkan untuk bermain dan berlari-larian.

Sebagai tujuan wisata, Waduk Gembong telah dilengkapi dengan fasilitas parkir yang luas, toilet, mushalla, gazebo, dan berbagai pilihan warung makan serta kedai minuman.

Di sekitar lingkungan wisata, ada banyak warung yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman. Pengunjung dapat menemukan beragam hidangan dengan harga yang sangat terjangkau. Ada sosis bakar, jagung bakar, bakso pentol, dan minuman segar.

Harga tiket masuk Waduk Gembong sangat terjangkau. Untuk dapat menikmati kecantikan Waduk Gembong, pengunjung membayar biaya masuk sebesar 3.000 rupiah. Biaya parkir sepeda motor adalah 2.000 rupiah, dan untuk mobil adalah 5.000 rupiah.

Waduk Gembong terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Pati, dan perjalanan sampai ke waduk memerlukan waktu sekitar 35 menit.

Berwisata menjelajah dunia untuk mengagungkan kebesaran Allah ta’ala ada dalam Al-Qur’an surah Al-Mulk ayat 15:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15).

Surat Ali 'Imran ayat 137:

قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌۙ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ

“Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagai-mana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. Ali Imran: 137).

Surat Muhammad ayat 10:

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ دَمَّرَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۖوَلِلْكٰفِرِيْنَ اَمْثَالُهَا

“Maka apakah mereka tidak pernah mengadakan perjalanan di bumi sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Allah telah membinasakan mereka, dan bagi orang-orang kafir akan menerima (nasib) yang serupa itu.” (QS. Muhammad: 10).

Traveling yang diisyaratkan dalam Al-Qur’an adalah traveling yang bukan tujuan untuk bermaksiat. Traveling yang dianjurkan Al-Qur’an adalah traveling yang memiliki nilai mentadaburi alam dan keagungan Allah melalui ciptaan-Nya.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Kudus, 28 Januari 2024 (Hari ke-758)