Salah satu akhlakul madzmumah (tercela) adalah iri dengki. Iri dengki adalah hasad. Iri dengki ini disebabkan dari hati yang tidak merasa senang apabila melihat orang lain lebih bahagia dari dirinya. Iri dengki ini adalah salah satu penyakit hati yang akan membuat seseorang tidak tenang dalam menjalani hidup karena terus merasa tersaingi oleh kebahagiaan orang lain.

Apa yang terjadi dengan sifat iri dengki?

Penyakit hati ini dapat mengarahkan manusia melakukan perbuatan negatif. Yang paling ringan adalah berbuat hasut ataupun memfitnah orang lain. Rasa iri selalu menghampiri setiap manusia dan merupakan penyakit hati yang amat dimurkai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika perasaan itu muncul, sangat dianjurkan untuk dikendalikan.

Hati seseorang menjadi penentu akhlaknya, apabila seseorang memiliki hati yang baik, maka akhlaknya juga pasti baik. Dan sebaliknya, apabila seseorang memiliki hati yang buruk, maka akhlaknya pun pasti akan buruk. Allah melarang hambanya merasa iri dengki apabila melihat orang lain lebih bahagia, lebih kaya, dan lebih segalanya karena Allah telah memberikan rejeki kepada hambanya sesuai porsi masing-masing. Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 32, Allah berfirman:

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. AnNisa’ : 32).

Hasad adalah kejahatan energi tersembunyi yang dapat membahayakan manusia. Allah menyuruh kita untuk meminta perlindungan Allah darinya:

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

“Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki” (QS. AlFalaq : 5).

Perbuatan iri dan dengki dapat menghapus amalan-amalan ibadah seseorang dalam arti iri dengki dapat merusak kebaikan yang telah dilakukan seseorang tersebut. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اِياَّ كُمْ وَالحَسَدَ فَاِنَّ الْحَسَدَ يَاْ كُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَاْ كُلُ النَّارُ الحَطَبَ

”Jauhkanlah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud).

Apakah dampak buruk dari iri hati?

~ Kufur nikmat (mengingkari nikmat)

~ Tidak ada ketenangan dalam hidup

~ Iri hati sama dengan mendzalimi saudara

~ Iri hati akan mengikis amalan

~ Dicampakkan (disiksa) dalam api neraka

Orang yang memiliki rasa iri hati akan mengikis semua amalan dan pahala yang dimilikinya. Oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, pahala dan amalannya tersebut dialihkan pada orang yang didzalimi sehingga ia akan dicampakkan dalam api neraka.

Nah, bagaimana cara menghindari sifat iri dengki?

~ Membaca doa agar dijauhkan dari sifat iri. Penyakit hati ini dapat mengarahkan manusia untuk melakukan perbuatan negatif.

~ Perbanyak istighfar.

~ Perbanyak ibadah.

~ Perbanyak bersyukur.

~ Jaga silaturahim.

~ Menyadari bahwa sifat iri dengki tidak disukai Allah.

~ Rajin mengerjakan sholat.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Baiti Jannati, 29 Maret 2022 (Hari ke-88)