ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
DOA NABI IBRAHIM UNTUK KELUARGANYA (Hari ke-486)

DOA NABI IBRAHIM UNTUK KELUARGANYA (Hari ke-486)

Do’a Nabi Ibrahim ‘alaihissalam saat beliau akan meninggalkan isteri dan putranya, yaitu Ibu Hajar dan Ismail putra tercintanya, di sebuah lembah yang tandus, kering kerontang tidak ada tumbuh-tumbuhan dan tanaman, bahkan tidak ada kehidupan. Dari sinilah banyak hikmah yang bisa diteladani, terutama dengan metode pendidikan yang diterapkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kepada keluarganya.

Pertama, beliau tidak meninggalkan keluarganya di sembarang tempat. Beliau menempatkannya di dekat Baitullah (rumah Allah). Tentu saja ini bukan suatu kebetulan, melainkan sebagai pertanda: sejak awal, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ingin mengkondisikan keluarganya untuk dekat dengan Baitullah. Seakan beliau yakin betul betapa tidak mungkin anak dan keluarganya menjadi saleh dan taat, tanpa mengenal Baitullah.

Dalam konteks era saat ini bisa berupa masjid. Yang terjadi pada anak-anak sekarang, mereka lebih suka pergi ke mall daripada ke masjid. Lebih akrab dengan HP daripada Al-Qur’an. Hal ini terjadi karena banyak orang tua yang tidak mempertautkan hati anak-anaknya dengan masjid, sehingga Baitullah menjadi tempat yang asing bagi mereka.

Kedua, beliau meminta dalam do’anya, “Agar mereka mendirikan salat.” Ini adalah permohonan yang berorientasi untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala. Shalat yang merupakan simbol keharmonisan hubungan dengan Allah ta’ala, akan membuahkan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Ketiga, permohonan berikutnya, “Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka.” Beliau mengharapkan anak turunannya jadi orang-orang yang dicintai masyarakat, dan seseorang itu dicintai karena akhlaknya.

Semakin lama seseorang belajar, seharusnya semakin baik akhlaknya. Semakin tinggi gelar seseorang, seharusnya semakin bermoral. Namun kenyataan di lapangan tidak demikian, betapa mereka bergelar tinggi, justru korupsi dan melakukan banyak kedzaliman.

Keempat, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam menutup do’anya dengan rezeki material, “Dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan.” Logika manusia seharusnya permohonan inilah yang mesti didahulukan, mengingat keberadaan keluarganya di lembah yang kering dan tandus. Tetapi kenyataannya yang diminta Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tidak demikian.

Doa Nabi Ibrahim dalam surah As-Saffat ayat 100:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang sholeh." (QS. As-Saffat: 100).

Doa Nabi Ibrahim dalam Surah Ibrahim ayat 35 dan 40:

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.” (QS. Ibrahim: 35).

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim: 40).

Allah subhanahu wa ta’ala memenuhi keinginan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tersebut. Atas izinNya, Nabi Ibrahim dianugerahi keturunan yang sholeh untuk mewariskan kenabian dan menyebarkan dakwah.

Putra Nabi Ibrahim tersebut yang dikenal sebagai Nabi Ismail ‘alaihissalam dan Nabi Ishak ‘alaihissalam. Nabi Ibrahim pun mengucapkan syukur kepada Allah atas terkabulnya doanya.

Nabi Ismail ‘alaihissalam lahir dari istri keduanya yang dari seorang pembantunya yaitu Ibu Siti Hajar. Nabi Ishak ‘alaihissalam lahir dari istri pertama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, yaitu Ibu Sarah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya melarang orang tua untuk mendoakan keburukan kepada anaknya. Doa buruk tersebut dikhawatirkan terkabul dibandingkan doa tentang kebaikannya.

Makanya, alangkah baiknya bila orang Islam mengaplikasikan bacaan doa Nabi Ibrahim ‘alaihi wa sallam untuk putra-putrinya.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Bulungkulon, 1 Mei 2023 (Hari ke-486)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih ulasan dan pencerahannya Mbakyu. Itulah kenapa kita harus taat dan patih kepada kedua orang tua, tapi dengan ketentuan salam rangka taat kepada Allah. Karena doanya yang mustajab.. Sukses selalu

01 May
Balas

Aamiin Yaa Allah, Alhamdulillaah, Barakallah adik, sehat sekeluarga dan sukses selalu

01 May

Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah

01 May
Balas

Barakallaah semuanya

01 May

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang sholeh.

01 May
Balas

Aamiin Yaa Mujiibassaailiin

01 May

Aamiin, ...

01 May
Balas

Aamiin Yaa Allah

01 May

Terkadang doa anak dan istri serta suami yang membuat kita menjadi seperti ini....

01 May
Balas

Istajib du'aana Yaa Allah

01 May

Aamiin

01 May
Balas

Aamiin Yaa Allah

01 May



search

New Post