Chorles horton coolay merupakan ahli sosiologi dari amerika serikat. Banyak teori yang telah beliau kemukakan yang paling menarik untuk dibahas bagi saya ialah teori looking glass self teori ini termuat dalam karya nya yaitu Human nature and the social order.

Menurut charles horton coolay makna dari looking-glass self, kita melakukan sesuatu dengan membayangkan diri kita sebagai orang lain didalam benak kita . Coolay menyebut gejala ini "cermin diri" seakan akan kita menaruh cermin dihadapan kita.

Looking glass-self,teori yang memang banyak terjadi dilingkungan masyarakat. Teori ini mengandung makna salah satunya "seseorang membangun konsepsi diri berdasarkan asumsi penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri.

Sebagai contoh, seorang anak yang baik tapi dikarenakan ia bergaul dengan anak yang nakal atau berandalan maka pastinya pandangan masyarakat tentang anak ini ia juga termasuk anak yang berandalan atau nakal padahal tidak! Tapi,karena selalu ,diberikan penilaian secara terus menerus seperti itu maka sianak ini bisa menjadi nakal.

Karena memang nyatanya, banyak juga yang berfikir "untuk apa menjadi orang baik jika selalu dipandang orang yang tidak baik" pikiran tersebut pastilah selalu muncul dibenak seseorang yang mendapat kritikan yang tidak baik tentang dirinya.

Menjadi orang baik tapi tidak ada nilainya dihadapan orang orang sekitar itu pasti melelahkan.

Artinya, penilaian kita terhadap orang lain bisa saja mempengaruhi kepribadian orang tersebut. Jika kita sering mengomentari si a "sombong" si b "jutek" dan si c "nakal" padahal itu bukanlah sifat mereka, maka kata kata yang sering kita lontarkan tersebut bisa mempengaruhi perubahan kepribadian seseorang.

Jadi intinya, Teori looking-glass self ini merupakan salah satu yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian seseorang.

Salam literasi

Zulvira Azzahra

10 juni 2020