Pupus
Pupus ( Simaris )
Oleh : Zulfa Liswanti
Lelah sudah penantian hati
Balasan tak kunjung datang
....
Merenung diri dalam sunyi
Angan mungkin terlalu jauh
...
Hanya bisa membingkai luka
*
Tampunik, 08 Agustus 2021
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah bermakna Bun. Amazing
Simaris Bunda selalu memesona. Sehat dan sukses selalu Pujangga cantikku
Simaris nan menawan. Sehat dan sukses selalu Bu cantik
Simaris indah berbalut makna.
Keren simarisnya bu Zulfa cantik... Salam santun dan sukses ya bu
Puisi yang indah. Salam kenal dan sukses selalu bunda.
kerennn bun....salam .sukses bunda
Mengharukan rasanya bun
Mengharukan rasanya bun
Puisi yang indah bunda. Salam sukses selalu.
Simaris manis. Tetap semangat meniti asa ... jangan pupus. Salam sukses, Ibu.
Puisi semaris yang selalu indah Bunda, salam sukses selalu
Semaris yang indah bunda. Keren
5 baris yang indah bu Zulfa. Sukses berkarya dan salam sehat dari Magetan
Simaris yang indah dan keren sukses selalu bunda Zulfa. sehat selalu bersama keluarga tercinta
Terima kasih Pak Hustanil. Doa yang sama. Aamiin... Salam literasi.
Membingkai luka, menggantinya dengan lembar suka cita. Maaf Bunda, kok saya melanjutkan ini. Simarisnya top selalu Bunda.
Terima kasih Bu Safiroh. Mari Bu Safiroh menulis simaris. Ambo masih belajar. Sehat dan sukses selalu. Salam literasi.