Pantun Ketika Senja
Oleh : Zulfa Liswanti
Datang bertamu membawa nasi
Dengan lauk goreng ayam
Jika tak memperbaiki hati
Wajah akan kelihatan muram
*
Memelihara akhlak sedari dini
Tertuntun hati sampai menua
Jangan sampai berhutang budi
Hanya membuat hidup tersiksa
*
Hidup penuh dengan godaan
Siang dan malam harus waspada
Perangai buruk jangan dibiasakan
Apalagi sampai bermuka dua
*
Luka hati karena kata
Tersimpan lama jadi penyakit
Katakan saja sesuai fakta
Jangan sampai berbelit-belit
*
Hidup rukun dambaan umat
Senantiasa saling menghargai
Jangan ada niat khianat
Bahagia selalu menyertai
*
Menulis pantun ketika senja
Bersyukur masih ada waktu
Hindarkan diri berhura-hura
Insya Allah bahagia selalu
*
Tampunik, 02 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Senangnya jika ada kawan datang membawa nasi lengkap dengan lauk ayam, hehehe... Pantunnya super keren Bu. Mantul. Salam sukses ya, Bu...
Hehe... terima kasih kunjungan dan apresiasinya Bu Yuniar. Salam sukses Bu Yuniar.
keren pantunnya bu, sukses selalu, salam kenal
Terima kasih kunjungan dan apresiasinya Bu Yelli. Sukses selalu. Salam kenal kembali.
Waow..indah nian pantun Bu Zulfa..ketika membaca hikmah yang dirasa..Salam sehat dan bahagia Bu Zulfa
Terima kasih apresiasinya Pak Sukadi. Salam sehat dan bahagia kembali.
Senja bisa jadi inspirasi berliterasi. Keren
Terima kasih apresiasinya Bu Riayatul. Sehat dan sukses selalu. Salam literasi.