Harapan Ibu

Oleh : Zulfa Liswanti

Memperoleh pekerjaan setamat kuliah, sangat disyukuri Bunga. Ketika kuliah diploma dulu, Bunga terpilih sebagai kafilah untuk bidang musabaqah syarhil Quran. Selesai musabaqah itu Bunga mendapat kesempatan melihat keindahan pemandangan gunung Bromo, bersama rombongan di kampusnya. Hal yang tak pernah dibayangkannya ketika sekolah dulu.

Kini setelah bekerja, Bunga juga berkesempatan pergi jalan-jalan ke Dieng, dan sekitar Jakarta. Berjalan-jalan bersama rombongan kantor tempat Bunga bekerja, menikmati indahnya alam. Melepas rasa penat setelah beberapa lama bekerja. Adanya kebersamaan itu, membuat Bunga semakin bersyukur.

Permasalahan hidup tak harus membuat patah semangat. Sombong dan angkuh jangan hinggap di jiwa. Dunia takkan lepas dari persaingan. Menjaga diri harus diutamakan. Pandai membagi waktu dan jangan lalai dalam beribadah. Demikian pesan ibunya kepada Bunga, ketika Bunga menelpon.

Ibunya berharap, setelah memperoleh gelar sarjana, Bunga menemukan jodohnya. Jodoh yang saleh dan penyayang. Yang selalu membawa rumah tangganya ke jalan yang benar. Keseimbangan dunia dan akhirat untuk menuju kebahagiaan. Saling menerima masukan kebaikan dan tidak hanya berlandaskan materi. Seperti kata pepatah, adab dulu kemudian ilmu. Semoga Tuhan mewujudkan semua harapan ibunya dan Bunga bahagia.

*

Tampunik, 19 Januari 2022