Zelfa Yeni

Lahir di Sungayang, Kab.Tanah Datar pada tanggal 23 Juni 1971. Setelah menamatkan pendidikan di SPGN Padang Panjang, kemudian melanjutkan ke DII PGSD IKIP Padan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guruku, Sang Motivatorku

Guruku, Sang Motivatorku

#HGN2020

Pagi yang cerah. Secerah hatiku kala itu. Kuayun langkah kakiku menuju sekolah. Kuberharap bahagia kan menyapa. Sesampainya di kelas, kuletakkan tasku di atas meja. Kuhampiri teman-teman. Namun kali ini ada yang tak biasa. Wajah-wajah ceria seakan sirna. Aku bingung. Ingin bertanya, ada apa?

Salah seorang dari temanku memberi kabar padaku. Seketika lemah segala persendianku. Langit serasa akan runtuh. Mulutku tak mampu tuk berkata. Antara percaya dan tidak. Namun itulah kenyataan yang harus kuhadapi. Guruku tersayang dimutasi ke sekolah lain. Air mataku tak terbendung,dikala berita pasti telah kuterima. Lewat pengumuman melalui pengeras suara oleh Pembina Upacara.

Bu Guru, kenapa harus pergi?

Di saat kami masih butuh bimbinganmu. Terbayang kembali saat kita bersama. Belajar di perpustakaan kala jam pelajaran usai. Tak jarang kita makan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah. Aku sangat senang jika Bu Guru minta bantu untuk memeriksa hasil ujian teman-teman. Dan menuliskannya ke dalam buku nilai. Walau aku tahu tulisanku masih jauh dari kata bagus.

Beliau ajarkan aku bagaimana cara menghargai waktu. Memotivasi untuk tetap menjaga semangat belajar. Untuk menggapai asa di masa depan. Menghargai teman,saling mendukung, dan mau berbagi.

Aku masih ingat,betapa tatapanmu mampu membuatku tertunduk jika aku berbuat salah. Wibawa dan kharismamu menambah rasa hormat.

Bu Guru!

Mau tidak mau, suka tidak suka kuterima semua keputusan dan kenyataan ini. Kupercaya inilah yang terbaik untuk kita semua. Semoga sukses di tempat yang baru. Itulah doa dan harapanku waktu itu.

Bulan berganti tahun, kita nyaris tak pernah bertemu dan bertatap muka. Hingga pada suatu waktu. Tanpa diduga dan disangka kita dipertemukan. Alangkah bahagianya hati ini. Berpelukan itulah yang dilakukan. Rasa rindu sedikit terobati. Kita bercerita sembari bertanya tentang keadaan masing-masing. Bu Guru sangat senang ketika ku sampaikan kalau aku mengikuti jejaknya menjadi seorang guru.

"Hanya satu pesan Ibu, "ungkap Beliau waktu itu.

"Mengajarlah dengan segenap hati dan jiwa, dan teruslah berprestasi!" Lanjutnya.

Akhirnya, kamipun berpisah.

Aku merenung mengingat pesan yang disampaikan. Sederhana namun sangat berat. Dalam hati ku berjanji, berusaha untuk mewujudkannya.Beliau. Walau kenyataannya memang sulit untuk ku gapai.

Tepat diperingatan Hari Guru ini, Kuucapkan Selamat Hari Guru. Sehat selalu Guruku. Terima kasih atas segala sumbangsihnya!

Moga kita bisa bertemu lagi!

Dan juga teriring doa untuk para guruku yang telah dipanggil ke haribaan-Nya. Moga ditempatkan di surga-Nya!

Sumpur Kudus, 25 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

25 Nov
Balas

Ma kasih,Ibu!

28 Nov

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

25 Nov
Balas

Ma kasih, Bapak! Salam literasi!

28 Nov

inspiratif sekali bu. sudah saya follow

25 Nov
Balas

Terima kasih,Ibu

28 Nov

Luar biasa keren cerpennya bu. Salam sukses.

25 Nov
Balas

Terima kasi,Ibu. Salam sukses juga!

28 Nov



search

New Post