#Cerita Anak Muslim#

#Aku Anak Muslim 1#

Adzan Maghrib telah berkumandang, Jaka, Arta, dan teman-teman berdoa bersama sebelum berbuka puasa di mushola. Mereka terlihat sangat senang sekali. Satu gelas belimbing berisi teh hangat pun langsung habis diminum. Mereka menikmati ketan serundeng yang menjadi takjil pada sore itu.

Beberapa menit kemudian, jamaah mulai berdatangan. Dengan tampak semangat, mereka mempersiapkan diri untuk sholat berjamaah. Jaka, Arta, dan dan teman-teman segera bersiap juga untuk sholat berjamaah.

Usai sholat Maghrib, semua jamaah termasuk anak-anak pulang ke rumah masing-masing. Sampai di rumah, Jaka dan Arta mengambil makanan yang sudah disiapkan ibu. Selesai makan dan istirahat sejenak, terdengarlah suara adzan. Tanda waktu sholat Isya sudah masuk. Jaka dan Arta segera mengambil air wudhu dan membawa sajadah. Sebelum mereka beranjak pergi, ayah mengingatkan mereka agar saat di mushola melaksanakan sholat Isya dan Tarawih dengan tertib. Jaka dan Arta mangangguk tanda mengerti nasihat ayah.

Sholat Isya pun dimulai. Jaka dan Arta berada di barisan belakang. Mereka berbaris dengan anak-anak lain.

Imam pun memimpin salam. Selesai salam, Jaka mendekati anak-anak kecil tadi. Jaka menasihati dengan lembut.

"Dik, kita kan sedang aholat, tolong tidak lari-larian ya, bermainnya nanti kalau sholatnya audah selesai, kaliyan anak pintar."

"Kak, kenapa sih ndak dimarahi, mereka kan mengganggu," ucap Arta.

"Ndak perlu dimarahi Arta, Rasulullah kan mengajari kita, kalau kita harus saling menasihati dan memberi nasihat itu tidak perlu emosi, tetapi ikhlas karena Allah, itu lihat mereka sekarang sudah berhenti bermainnya kan?" sambung Jaka.

"He, iya, Kak," jawab Arta.

Akhirnya, jamaah sholat tarawih tidak terganggu lagi. Semuanya bisa melaksanakan sholat dengan tenang.

Pekalongan, 7 April 2022