Remedi Zona 6 Keterampilan Literasi (Ibu Baca Buku)

Hari ke-6, Selasa 07 November 2023

1. Buatlah pohon baca/pohon literasi

- Bisa dibuat dengan media apa saja

- Boleh ditempel didinding rumah

- Buat gambar pohon apa saja

- Buat gambar daun saja dengan jumlah beberapa

2. Bacalah buku setiap hari, spesifikasi buku bebas boleh apapun sesuai minta

3. Tulis judul buku, pengarang, halaman yang dibaca pada daun literasi lalu tempel di pohon literasi

4. Ceritakan kegiatan membaca hari itu

5. Hal baik yang diperoleh dari kegiatan membaca pada hari itu

6. Dokumentasikan kegiatan membaca

Judul buku: Aksi Tiga Pahlawan Cilik

Pengarang: Syaerif Nurhakim

Halaman: 24

2. Ceritakan tentang kegiatan membaca buku hari ini:

Buku ini ummi yang pilihkan. Fathimah (7th) dan Jannah (5th) mendengarkan dan melihat ummi membacakan buku.

“Hari ini tanggal 10 November. Adit, Bono dan Nasir siap berpetualang. Apa yang mereka lakukan di hari pahlawan ini?” Ummi membacakan buku dengan semangat dan lantang.

“Hari pahlawan itu apa Mi?” tanya Fathimah.

“O, ya, kebetulan, sekarang tanggal 7 November, tiga hari lagi negara kita memperingati hari Pahlawan. Negara kita kan pernah dijajah oleh Belanda. Dulu para pahlawan melawan penjajah. Untuk memperingati pahlawan kita mengenang dan memperingatinya setiap tanggal 10 November!”.

“O, Immah gak mau Abi, dan abang jadi tantara, Immah takut nanti abi dan abang meninggal ditembak penjajah!” katanya tiba-tiba.

“Kalau keadaan negara kita sedang berperang gak ada istilah gak mau. Semua kita harus mau berjuang membela negara. Seperti negara Palestina sekarang, semuanya ikut membela negara dan mengusir penjajah, termasuk anak-anak. Immah dan Ummi bisa membantu pejuang dengan memasak kebutuhan mereka dan mengobati para pejuang yang terluka di medan perang!” kata ummi menjelaskan.

“Iya, Immah gak mau abi dan abang meninggal!” katanya dengan mimik sedih.

“Kenapa gak mau?” Orang yang berperang gak semuanya meninggal. Kalaupun meninggal, pejuang yang meninggal di medan perang itu nama syahid, langsung masuk surga, 40 keluarganya juga diajak ke surga!” kata ummi menjelaskan panjang lebar.

Fathimah terdiam. Ummi pun melanjutkan bacaan. Ummi jadi berpikir sendiri betapa hebat para ibu di Palestina mampu mendidik anaknya dengan sedemikian hebat. dan luar biasa. Anak-anak pemberani, tidak cengeng, sabar dan tegar menghadapi penjajah. Mereka tidak takut mati, malah melawan tantara Israel dengan senjata sederhana seperti batu dan katapel. Mereka hadang tank baja Israil. Sungguh tidak sebanding melihat tantara melawan anak kecil dan perempuan.

“Kompeni itu apa Mi?” tanya Fathimah saat ada istilah kompeni yang ummi baca dalam buku tersebut.

“Kompeni itu istilah untuk tantara Belanda?” jawab ummi.

“OO!”, katanya.

Begitulah bacaan yang dibacakan kepada anak-anak sedikit banyaknya menambah wawasan dan kosa kata mereka. Bisa juga membantu dan menjembatani kita memasukkan nilai-nilai karakter ke dalam dada mereka. Biasanya apa yang pernah mereka dengar akan membekas dalam jiwa dan sanubari mereka. Kita tidak tahu zaman seperti apa yang akan dihadapi anak-anak kita kelak. Intinya kita harus mempersiapkan mereka baik secra fisik, ilmu serta mental yang bersun=mber dari agama. Agar pondasi itu tumbuh dengan kuat.

3.Hal baik yang diperoleh dari kegiatan membaca hari ini:

1. Banyak komunikasi yang lahir dari membaca, mendekatkan hati dan membuka semua memori yang pernah dia alami di sekolah dan di tempat lain yang tidak ummi ketahui.

2. Mengetahui sejauh mana pemahaman dan pengetahuan anak

3. Menambah wawasan anak juga wawasan ummi

4. Dokumentasi: