Tantangan gurusiana hari ke-6

#TantanganGurusiana

Tantangan menulis gurusiana membuat semangat tersendiri bagi semua peserta, tidak sedikit guru-guru nusantara ini memperoh ide menulis yang luar biasa, guru matematika, IPA, TIK, PAI dan guru-guru mapel lainnya saling menunjukkan ilmu kedigdayaannya untuk menulis setiap hari. Yah.... walaupun mereka bukan dari latar belakang pendidikan sastra atau bahasa, guru-guru ini tidak kalah kualitas tulisannya.

Memang setelah hitungan diatas hari ke-10 kadang ada satu dua peserta yang kehabisan ide, grup FB Media Guru Indonesia menjadi pelampiasannya, dituliskan isi hatinya yang kehabisan ide di halaman grup tersebut. Komentarpun berdatangan dari anggota grup. Saran-saran tentang ide tulisanpun berdatangan, dari ini kadang ide menulis muncul lagi.

Beda denganku dihari ke-6 sudah mulai kehabisan ide, sayapun harus mencari ide bagaimana agar bisa mendapatkankan ide menulis tantangan gurusiana. Ide harus bisa muncul lagi agar tulisan saya tidak putus di tengah jalan. Saya mencoba perbaruhi status WA, kutuliskan "pingin nulis cerpen, kasih ide dan masukan dong??!!!" Akupun berharap ada pesan masuk yang mengomentari status saya tersebut. Wowww yang pertama membalas adalah ibu guru yang selalu membuat banyak pertanyaan di benak saya, sebut saja Bu Intan, tidak tanggung-tanggung Bu Intan mau ngajak buat cerpen sebanyak-banyaknya lalu dibukukan dengan judul "kumpulan cerpen" dan di bawah judul buku tersebut ditambah tulisan "Intan dan Zainul Abidin" sebagai pengarang cerpen tersebut, mungkinkah itu terlaksana??? Jawabannya mungkin saja. Terlihat semangat yang tinggi dari Bu Intan untuk menelorkan sebuah karya. Keinginanku untuk menulis cerpen pun menjadi semakin kuat karena ada motivasi dari Bu Intan.

Orang kedua yang mengirim komentar atas statusku juga Bu guru sebut saja Bu Cahya, Bu guru yang satu ini bercirikan status WA nya yang penuh puitis dan juga memotivasi pembaca statusnya. Di masa mudanya Bu Cahya memanfaatkan waktunya untuk membuat cerpen lalu dikirim ke media cetak, namun sekarang sudah banyak yang harus dipikirkan sehingga sudah tidak sempat lagi menulis cerpen, hanya tulisan status WA penuh makna yang sering dilakukan.

Orang ketiga yang kirim komentar atas status saya adalah seorang pak guru yang energik, guru yang atas pengakuannya mempunyai watak yang keras dan tak mau kalah tapi tidak kalau dengan saya hehehe. Komentar dari pak Agung cukup singkat yaitu 2 judul cerita yang mungkin bisa saya gunakan.

Yang terakhir memberi komentar atas status WA-ku adalah bu Andin seorang guru yang terlihat tidak punya lelah, aktivitas sehari-hari sangat padat karena tugasnya tidak hanya mengajar. Yang menarik dari sarannya adalah langsung menyarankan tulisan yang pernah saya kirim di tantangan gurusiana untuk dijadikan cerpen. Dia menyarankan tulisan yang sudah dikirim di tambahkan sedikit konflik berikut penyelesaiannya. Bu Andin juga menjelaskan beberapa tahap yang harus ada dalam membuat cerpen yaitu tahap awal yang disebut orientasi dimana dalam tahap ini berisi pengenalan tokoh, latar dan sifat tokoh. Tahap kedua disebut komplikasi dimana tahap ini berisi awal mula permasalahan atau konflik sampai konflik tersebut klimaks. Terakhir adalah tahap resolusi yaitu tahap penyelesaian masalah.

Bermula dari kehabisan ide, update status di WA, masuk komentar-komentar dari teman, jadilah sebuah ide yang diharapkan lalu dilanjutkan dengan menuangkan ide tersebut ke dalam tulisan, sebuah tulisan untuk tantangan gurusiana hari ke-6 pun jadi.

Terima kasih Bu Intan, Bu Cahya, Pak Agung dan Bu Andin..............