
Seputih Melati
Masihkah kau nanti untaian rasa ini?
Masihkah kau rindu aura kuyuku, yang katamu ayu?
Setelah sketsa-sketsa nyata kusajikan sejujurnya
Masihkah bersemayam rasa indah yang temaram?
********
Entah mengapa aku tak peduli dengan kelam malam ini
Aku hanya mau meramu wangiku
Agar esok pagi setiap kelopakku mampu mengukir sungging di ujung bibirmu
Dan, putihku menguarkan semangat pada tugas yang harus kau pahat
********"
Bangkitlah, agar banggaku kembali merekah
Petiklah hikmah dari tiap ayunan langkah
Bersinarlah kembali, wahai mentari
Seputih melati kusaji rindu ini
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip Bu mantap lanjut salam sukses
Terima kasih, Bu Rini. Salam sukses juga.
Waooo...keyen seputih melati indah mewangi .sukses selalu bunda
Terima kasih, Bunda. Sukses selalu juga, ya.....
Mantapp bu Zaim
Terima kasih, Bu Gesti.....