Amnesia
Kau rengkuh aku dalam perahu kertasmu.
Ringan, hingga angin sore pun mampu menerbangkan.
Kau bawa aku melayang menuju bayang-bayang yang tak mampu kukenang.
***************************
Saat landas menyapa, kau gamit tanganku pada limitnya waktu.
Terpaku aku pada tilas-tilas tak begitu jelas,
lorong-lorong waktu yang terampas oleh masa lalu.
*******************************
Seharian sudah kau hidangkan celah-celah indah,
dan, tersadar perahu kertasmu t'lah lama bersandar.
Andai waktu bisa kutaklukkan, sudut hati mana yang kau inginkan?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya
Terima kasih, Ibu... Salam santun.
Woww...keren bunda puisinya. Ikut terhanyut
Terima kasih, Bunda. Salam literasi!
Indah banget puisinya Bun, semoga sukses selalu njih. Salam kenal dari saya.
Terima kasih, Bunda. Amin, sukses juga untuk Bunda dan keluarga. Salam kenal juga dari saya.
Selalu renyah Bu, puisinya
Terima kasih, Ibu....
Siip Bu mantap lanjut salam sukses selalu
Terima kasih, Bu Rini. Sukses juga untuk Ibu....