LITERASI DALAM IKHLAS
Literasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca; kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan kecakapan hidup. Sementara menurut Alberta, Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan ketrampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Dari pengertian tersebut tergambar bahwa literasi menjadi alat penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan dan manfaat literasi semakin mempertajam peran literasi dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapun tujuan dan manfaat literasi diantaranya adalah membantu meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca, menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik dalam diri seseorang, meningkatkan kepribadian melalui kegiatan membaca dan menulis, meningkat manfaat dalam penggunaan waktu, mengoptimalkan kinerja otak, meningkatkan kemampuan menganalisis secara kritis, dan meningkatkan daya fokus serta konsentrasi.
Uraian di atas menggambarkan betapa pendidikan dan literasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pendidikan yang secara formal diwakili oleh sekolah, merupakan sebuah wadah dari ilmu. Sedangkan literasi merupakan celah atau jalan untuk mendapatkan ilmu tersebut. Jadi sudah saatnya literasi menjadi sebuah habitasi, menjadi sebuah budaya di lingkungan pendidikan, khususnya sekolah. Bukan hanya di kalangan peserta didik, akan tetapi di semua aspek seperti kepala sekolah, komite, orang tua, guru, bahkan tata usaha. Karena inti dari pendidikan adalah tauladan. Dengan membuminya literasi di semua aspek pendukung dunia pendidikan, maka habitasi literasi bukanlah sesuatu yang mustahil terwujud.
SMA Negeri 1 Katapang, sebagai bagian dari dunia pendidikan sangat konsen terhadap literasi. Hal ini mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama kepala sekolah dan guru-guru. Gerakan literasi di SMAN 1 Katapang bernama LEKAT (Literasi untuk edukasi SMAN 1 Katapang). LEKAT berhasil menerbitkan sebuah tabloid sekolah yang bernama IKHLAS (ide kreatif hasil literasi dan apresiasi siswa) pada tahun 2018 sebanyak dua kali. IKHLAS merupakan wadah kreativitas siswa dan guru di lingkungan SMAN 1 Katapang. Walaupun sempat vacum, penggerak literasi SMAN 1 Katapang bertekad kembali menghidupkan IKHLAS.
Bandung, 14 Oktober 2020
Untuk para pejuang literasi SMAN 1 Katapang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar