KU DAN KAU CARI
Dulu kau pernah meminta
Untuk mendaki gunung itu
Dan, kini kau menyerah setelah berkabut
Dulu kau pernah memaksa
Untuk berenang di riak itu
Dan kau urung setelah jadi gelombang
Tak akan pernah ada kata “ya”
Jika kau cari mau
Tidak akan ada pernah kata “ya”
Jika kau cari ingin
Berkatalah tidak untuk “aku”
Berkatalah tidak untuk “kamu”
Sekarang “kita”
Bukan aku dan kamu
Jika kau masih mengatakan “aku”
Maka kuizinkan kau untuk tetap jadi “aku”
Tapi asamu tak kan tergenggam
Tuju yang engkau cari butuh kita bukan kau atau aku
Kabut dan gelombang itu akan menjadikanmu
kuat, berani, dan mampu menghadapi segala rintang
Ketika kau turun menyusur punggung gunung,
Ketika kau berlabuh di pasir tak bertuan,
Maka langkahmu sia
Lanjutkan, kabut itu akan sirna seiring terbitnya sang fajar
Gelombang itu akan reda seiring hentinya angin
Dan kau akan tersenyum
Manakala puncak gunung memelukmu
dan dermaga ada di hadapmu
Bandung, 13 Oktober 2020
Dari aku, untuk sang penantang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Niat dan tekad yang kuat, akan mampu menempuh unjian dan cobaan berat. Semangat, Bu. Salam takzim dari sini. Barakallah.