#GURUSIANA_Tantangan Menulia 30 Hari

#harike27

Pada tantangan menulis kali ini, saya akan bercerita tentang Betti kucing saya. Betti merupakan kucing kampung, tapi kecanrikannya tidak kalah dengan kucing ras. 

Selain cantik Betti hobinya memanjat. Memanjat pohon  korden maupun atap rumah. Pernah pada suaaru hari Betti mwmanjat atap rumah bersama dengan pacarnya si Oren. Tapi naas Betti terpeleset dan akhirnya terjatuh di rumah kosong. Kami sekeluarga aangat cemaa, kami panggil-panggil namanya tapi tidak ada jawaban. Kami juga mencari di jalan-jalan perumahan. Hasilnya nihil. Pada saat itu saya menduga Betti telah mati, karena sudah dua hari ada di rumah kosong tanpa makan dan minum. Pada sore haei tiba-tiba suami aaya mendengar ngeongan Betti yang arahnya dari rumah kosong. Dengan bantuan Pak Satpam komplek Betti diambil sengan memanjat rumah kosong tersebut. Mungkin pengalaman itu sangat membwkaa dihati Betti, sehingga sekarang kalau melihat orang membawa tangga dia cepat-cepat sembunyi.

Umur beti sekarang 10 bulan. Pada umur 7 bulan Betti melahirkan emapat orang anak yang mungil. 3 hari setelah melahirkan Betti aakit, badannya panas dan tidak mau makan. Ketika dibawa ke dokter. Dokter menjelaskan bahwa Betti sakit kwna sindroum karena pada umur yang masih sangat muda dia sudah punya anak. Air susunya keluar sedikit dan badannya sakit semua. Setelah di beri vitamin Betti akhirnya sebuh. Tapi sayang tiga anaknya tidak tertolong. Anak Betti tinggal satu ekor yaitu Bambang si kucing oren.

Kata dokter setelah satu bulan setelah melahirkan, biasanya kucing muda yang punya anak tidak mau mengurua anaknya. Kalau Betti sangat menyayangi anak tunggalnya. Diia jarang keuar rumah. Dia rajin mengurus anaknya.