#GURUSIANA_Tantangan Menulis 30 Hari

#harike24

Bel sekolah berdentang, tanda pergantian jam pelajaran. Sekarang jam ke 3 dan 4, waktunya saya mengajar dikelas 9.3. Kebetulan jam ke 1 dan ke 2 pelajaran olah raga. Saya bergegas maauk kelas 9.3, di kelas hanya ada beberapa siawa, karena mungkin banyak siswa yang ganti baju seragam atau membeli minuman di kantin. Saya menunggu siswa lengkap sambil duduk di meja guru.

Saat duduk tiba-tiba perhatian saya tertujuh kepada Yesika. Kebetulan waktu kelas 8 Yesika juga saya ajar . Setiap tahun pelajaran saya mengajar 6 kelas. Saya selalu ingat pada siswa-siwa saya yang terpandai, termalas, terbrisik dan lain.lain. Saya ingat wakru kelas 8 Yesika adalah siswa yang pandai dan periang. Yesika memiliki paras yang cantik dengan tubuh tinggi semampai. Akhir-akhir ini kalau saya perharikan dia sering melamun, pendiam dan dia tidak fokus mengikuti pelajaran.

Sambil menunggu siswa lain lengkap, saya memangil Yesika ke meja guru. Aaya ingin berbicara sama Yesika. Ketika Yesika bangikit dari tempat duduknya, saya lihat Yesika tidak seperti biasanya. Bajunya tidak rapi. Saya terus menturuh Yesika merapikan baju seragamnya. Setelah bajunya rapih, Yesika malu-malu mendekati saya. Sebagai seorang wanita saya merasakan ada sesuatu dengan Yesika. Perutnya agak buncit dan payudaranya juga tampak berbeda. Ketika saya tanya kok tidak ikut olah raga dia menjawab sedang sakit.

Minggu berikutnya saya mengajar di kelas 9.3. Ketika saya absensi siswa Yesika ridak masuk tanpa alasan. Hari berikutnya saya mengajar dikelas 9.3 bangku Yesika masih kosong. Ketika istirahat saya tanya ke Pak Aris sebagai wali kelaa Yesika tetantang kabar Yesika. Ternyata Pak Aris tidak tau tentang kabar Yesika. Pak Aria menelopon juga tidak diangkat. Perasaan saya tidak enak, karena waktu bertemu terakhir dia bilang tidak ikut olah raga karena sakit. Akhirnya saya dan Pak aris sepakat ke rumah Yesika.

Ketika tiba di rumah Yesika tampak sepi, ha ya ada pembantunya. Kata pembantunya Yesika sedang di rawat di rumah sakit. Setelah dirunjukkan nama rumah sakit tempat Yesika dirawat, saya dan Pak Aris langsung meluncur ke rumah sakit. Setelah tiba di rumah sakit perasaan saya menjadi tidak karuan, karena kamar tempat Yesika di rawat adalah kamar untuk ibu-ibu setelah persalinan. Dan benar ternyata Yesika terbaring di ranjang setelah melahirkan seorang bayi yang mungil. Seorang gadis berusia lima belas tahun telah memiliki seorang bayi.

Melihat kedatangan saya dan Pak Aris, orang tua Yesika terkejut. Melijhat ekspresi itu Pak Aris langsung berbicara. Kami hanya menengok Yesika karena lama tidak masuk sekolah. Kalau ibu mau membicarakan sesuatu ibu bisa ke sekolah.

Setelah orang tua Yesika ke sekolah, pihak sekolah mengambil kebijakaanaan Yesika tetap ikut ujian nasional. Dan masalah ini dirahasikan dari siswa lain. Yesika menikah dengan pacarnya. Dan Yesika berhasil lulus SMP dengan nilai yang bagus.