Surat undangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan tentang jaga.id anti korupsi, saya ditugaskan untuk mewakili gugus sekolah dasar 6 kecamatan Batumarmar. Pada Bimtek tersebut kami diperintahkan untuk mengisi aplikasi jaga.id. Aplikasi yang dapat mengontrol tentang kegiatan yang berkaitan dengan anti korupsi di sekolah. Dari kegiatan tersebut diharapkan agar semua lini dapat mengontrol kegiatan yang sudah dilakukan oleh satuan Pendidikan. Sangat menarik bagi saya, karena kami dapat memublikasikan pembiasaan positif yang sudah dilakukan. Ketika materi berlangsung, makanan mengocok perut saya seakan tak mau kompromi lagi. Ah… rasanya segera diluncurkan, namun rasa melilit tetap bersarang di perut ini, saya paksa untuk tetap bertahan. Alhamdulillah, masalah ini teratasi dan bisa melanjutkan kegiatan Kembali.

Pak Arif Rahman Wahyudi adalah narasumber yang saya kenal, karena beliau pernah satu gugus bersama saya. Beliau menyampaikan materi habituasi. Habituasi merupakan pembiasaan yang dilakukan di satuan Pendidikan selain pembelajaran intrakurikuler.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan Bapak Ahmad Zaini memberikan materi anti korupsi. Beliau berpesan janganlan menjadi seorang kepala dinas karena itu tidak enak, cukuplah saya yang merasakannya. Berkaitan dengan anti korupsi beliau mengatakan Amanah berat yang dipikulnya dan semua akan dipertanggung jawabkan. Beliau bercerita tentang seorang raja yang memiliki singgasana yang megah dan berdidnding emas. Cerita beliau; suatu hari diajaklah dua pemuda untuk naik delman, sedangkan raja itu yang menjadi kusirnya. Raja memberikan segelas air kepada pemuda itu dan memerintahkan agar tidak menumpakkan air tersebut saat perjalanan. Diajaklah keliling kerajaan yang megah dengan kecepatan tertentu. Mereka diajak menikmati pemandangan yang indah, kolam yang jernih dan pilar-pilar yang berlapiskan emas. Setelah berhenti pemuda tersebut ditanya, apakah singgasanaku megah? apakah kolam-kolam jernih? apakah kalian menikmati pilar-pilar yang berlapis emas? Mereka menjawab dengan gemetar. Mau menikati bagaimana paduka memerintahkan saya untuk menjaga gelas ini agar airnya tidak tumpah. Kami tidak menikmati kemegahan singgasana ini. Tutur bapak kadis apa yang mereka lihat tidak sesuai dengan yang dirasakan, semua akan dipertanggung jawabkan.

Jam menunjukkan pukul 14.30 hp saya berdering kriing…kriing…. Isteri saya memberi kabar bahwa anak ke-2 kami masuk rumah sakit karena step. Deeng…. Sayapun panik dan bergegas pumit. Saya pulang dengan pikiran segala rasa, diperjalanan sambil berdoa agar semuanya baik-baik saja. Semuanya ada Yang Maha Berkehendak ada yang Maha Mengatur, manusia tidak berdaya akan segalanya, kuatkan dengan doa dan usaha.