Yusniati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBELAJARAN EFEKTIF MELALUI TEHNIK MARAGAM KONFIRMASI DI SDN 104213 DELITUA

PEMBELAJARAN EFEKTIF MELALUI TEHNIK MARAGAM KONFIRMASI DI SDN 104213 DELITUA

PENDAHULUAN

Banyak siswa SD yang masih sulit memahami isi teks buku pelajaran. yang pada umumnya materi pembelajarannya berupa teks bacaan yang terdiri dari beberapa halaman buku pada setiap kompetensi dasar. Dengan banyaknya siswa yang masih kurang memahami isi teks buku pelajaran, sangat berpengaruh pada banyaknya siswa yang mendapatkan hasil belajar yang kurang baik pada ulangan.

Padahal guru telah melaksanakan pembelajaran semaksimal mungkin, juga telah menggunakan metode dan tehnik yang bervariasi dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan hasil belajar yang kurang maksimal ini, sehingga ada sebahagian siswa merasa pesimis bahkan kurang suka membaca untuk memahami isi teks pelajaran. Alasan yang mereka ungkapkan adalah terlalu banyak isi teks bacaan yang harus dipahami. Sebenarnya saat ini tidak sedikit dari guru kelas SD yang dalam proses pembelajaran sehari-hari telah melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pembelajarannya, namun tidak dirancang sejak awal dan diamati prosesnya secara sistematis. Sehingga terkesan apa adanya di dalam proses pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diadakannya suatu kegiatan berupa tindakan yang harus tertuju pada peningkatan mutu pembelajaran siswa. Sehingga menjadi tepat sasarannya jika kegiatan pembelajaran itu berpusat pada siswa. Rencana tindakan yang dibuat oleh guru harus tampak jelas siswa tersebut mau diapakan. Tindakan yang diberikan kepada siswa berupa apa kemudian siswa sebagai subyek harus melakukan apa. Pemberian tindakan harus dilakukan oleh guru yang bersangkutan atau boleh meminta bantuan kepada orang lain untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Agar terwujudnya pembelajaran yang efektif dan peningkatan kemampuan siswa dalam pemahaman isi buku teks pelajaran, maka dapat digunakan macam-macam model pembelajaran yang diantaranya pembelajaran aktif (active Learning) dengan bermacam-macam tehnik, diantaranya tehnik maragam konfirmasi yang merupakan singkatan dari membaca, merangkum, menggambar dan terakhir mengonfirmasikan. Kalau ditinjau dari asal usul kata maragam, merupakan salah satu kata yang sering diucapkan di daerah Propinsi Sumatera Utara yang berarti melakukan kegiatan dengan bermacam-macam ragam.

Dengan meninjau latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam tulisan ini, dijabarkan ke dalam bentuk pertanyaan berikut: Bagaimana penerapan pembelajaran efektif melalui tehnik maragam konfirmasi dalam memahami isi buku teks pelajaran di SDN 1041213 Delitua?

Tujuan yang diharapkan dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran efektif melalui tehnik maragam konfirmasi dalam memahami isi buku teks pelajaran di SDN 104213 Delitua. Manfaat tulisan ini adalah menjadi masukan untuk menambah keilmuan tentang pembelajaran efektif melalui tehnik maragam konfirmasi dengan peningkatan kemampuan memahami isi buku teks pelajaran di SDN NO 104213 Delitua.

PEMBAHASAN

Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan guru dan siswa yang terencana dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tujuan yang diharapkan merupakan hasil belajar siswa. Menurut Hudoyo (2001:144) mendefinisikan hasil belajar adalah penguasaan hubungan yang telah diperoleh sehingga orang itu dapat menghasilkan pengalaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari. Berdasarkan pendapat ahli tersebut hasil belajar dapat juga diartikan berupa penguasaan atau kemampuan siswa berupa kognitif (ilmu pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan).

Efektif adalah dapat membawa hasil, berguna dan bermanfaat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V Tahun 2017 pengertian efektif adalah 1. a ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya) 2. a manjur atau mujarab (tentang obat) 3. a dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan mangkus) 4. a mulai berlaku (tentang undang-undang, peraturan). Sehingga efektif dapat diartikan suatu kegiatan yang dapat membawa hasil dan tepat guna dan sasarannya.

Pembelajaran efektif adalah suatu proses kegiatan guru dan siswa yang terencana, dilaksanakan sesuai tujuan dan membawa hasil, dapat digunakan dan bermanfaat di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Indriana (2011: 92) Pembelajar adalah pusat bagi keseluruhan proses, sedangkan fasilitator memberikan pembelajar dengan sebuah jgantasa. Kesuksesan pembelajaran tergantung pada pembelajar. Oleh karena itu guru harus memahami bahwa siswa mau belajar jika ia siap, mau dan mampu terlibat di dalam proses pembelajaran. Intinya seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang mampu mengajak siswa untuk belajar tanpa ada paksaan, semua dilakukan dengan kesadaran yang tumbuh dari minat belajar siswa.

Maragam merupakan salah satu kata yang sering diucapkan di masyarakat Propinsi Sumatera Utara, terutama pada masyarakat Batak. Maragam dapat diartikan melakukan kegiatan dengan bermacam-macam ragam dan bentuk kegiatan itu dilakukan secara bersama-sama. Namun maragam pada tulisan ini adalah suatu proses tehnik pembelajaran efektif yang melakukan serangkaian kegiatan yang dimulai dari membaca, merangkum, menggambar, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mengonfirmasikan, sehingga dikatakan maragam konfirmasi.

Maragam konfirmasi adalah salah tehnik pembelajaran yang efektif di lakukan di tingkat sekolah dasar. Tehnik maragam konfirmasi juga merupakan bagian tehnik pembelajaran yang inovatif, sebab Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction). Pembelajaran inovatif mendasarkan pada paradigma konstruktivistik yaitu membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru.

Pembelajaran efektif tehnik maragam konfirmasi merupakan penemuan dari penulis, yakni terinspirasi dari pengalaman membimbing siswa mengikuti lomba Pengetahuan Lingkungan hidup tingkat Sekolah Dasar. Pada perlombaan itu siswa melakukan serangkaian kegiatan berupa tahap pertama siswa membaca materi tentang lingkungan hidup, tahap kedua siswa merangkum materi yang telah dibaca, tahap ketiga adalah menggambarkan illustrasi dari hasil rangkuman dan terakhir siswa harus mengonfirmasikan di depan juri, peserta lomba dan penonton. Hasil dari pelombaan Penegetahuan Lingkungan Hidup mendapat peringkat pertama Kabupaten Deliserdang dan peringkat empat tingkat Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2016

Berdasarkan pengalaman di atas, maka penulis berfikir tentang konsep perlombaan Pengetahuan Lingkungan Hidup tersebut untuk dijadikan tehnik belajar di dalam kelas. Penulis memilih konsep belajar di atas, karena pembelajaran berpusat pada siswa, dan masih tergolong Pembelajaran Aktif (Active Learning) dan bersifat inovatif. Pembelajaran tersebut dinamakan tehnik maragam konfirmasi yang merupakan singkatan dari membaca, merangkum, menggambar dan mengokonfirmasi.

Dapat dijelaskan langkah-langkah pembelajaran efektif tenik maragam konfirmasi adalah sebagai berikut:

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dipimpim oleh salah seorang siswa, kemudian memberikan apapersepsi berupa mengabsen siswa, dan mengulang pembelajaran yang lalu.

2. Siswa membuka buku teks pelajaran yang mereka memiliki yaitu buku pegangan siswa.

3. Siswa membaca materi pembelajaran sesuai dengan indikator yang ada pada program semester. Yang tujuannya adalah untuk melatih melancarkan kemampuan siswa membaca dan memahami isi bacaan.

4. Siswa membuat rangkuman dari hasil pemahaman yang telah dibaca mereka sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan guru. Rangkuman yang mereka buat adalah berupa peta konsep (peta pikiran).

5. Siswa mengambar illustrasi dari hasil pemahaman yang telah dibaca dan dirangkum.

6. Siswa mengonfirmasikan di depan kelas, siswa yang lain boleh memberikan pendapat dan masukan sebagai bahan perbaikan.

7. Guru meluruskan konsep-konsep yang kurang tepat, dan siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting.

8. Siswa melakukan tes tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan di dalam memahami isi buku teks pelajaran.

9. Guru menilai hasil tes tertulis siswa untuk diketahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari

Di dalam penerapan pembelajaran efektif tehnik maragam konfirmasi dapat dilakukan secara individu, bepasangan maupun secara berkelompok, tergantung indikator dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang pernah dilakukan penulis pada siswa kelas VI B semester genap SDN 104213 Delitua TP. 2016/2017 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat diperoleh data sebagai berikut pada kondisi awal tingkat ketuntasan sebanyak 21 dari 32 orang siswa ( 66 %) dengan rata-rata 68,4 dan setelah diberi pembelajaran efektik tehnik maragam konfirmasi yaitu siklus 1 memiliki tingkat ketuntasan sebanyak 25 dari 32 orang siswa (78 %) dengan nilai rata-rata 74,4 dan pada siklus 2 tingkat ketuntasan semakin meningkat yaitu sebanyak 27 dari 32 orang siswa (84 %) dengan nilai rata-rata 75.

Mengacu pada hasil penelitian penulis, maka tehnik maragam konfirmasi merupakan salah satu jenis pembelajaran yang efektif dan dapat diterapkan pada tingkat sekolah dasar. Tehnik pembelajaran ini juga untuk menggiatkan gerakan literasi sekolah (GLS), yang pada tahap pembelajarnnya diterapkan untuk membaca dan menulis, bahkan harus mampu memahami isi bacaan tersebut, gerakan literasi sekolah (GLS) merupakan gerakan yang sedang digalakkan di setiap sekolah di Indonesia.

PENUTUP

Dapat disimpulkan dari tulisan ini adalah pembelajaran efektif tehnik maragam konfirmasi merupakan salah satu penerapan pembelajaran yang proses dan pelaksanaannya berpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator. Sebab rangkaian kegiatan pembelajarannya dilakukan dan dialami siswa itu sendiri, diawali dari kegiatan siswa membaca buku teks pelajaran, dilanjutkan dengan merangkum bacaan yang telah dibaca dengan menggunakan peta pikiran, selanjutnya menggambarkan ilustrasi dari materi pembelajaran tersebut, dan terakhir hasil kerja siswa dikonfirmasikan di depan kelas untuk dibahas bersama-sama siswa dan guru.

Saran dari tulisan ini adalah guru yang mengajar pada zaman era globalisasi harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan buat siswa, namun harus tetap pada pembelajaran yang efektif, guru harus tetap belajar untuk mengembangkan kemampuan yang ada, sehingga guru mampu menjadi inspirasi dan pendamping siswanya menuju generasi emas tahun 2045.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ibu.., maragam nya

09 Oct
Balas

Trims bu Fatmawati ..

09 Oct



search

New Post