Tombo Teko Loro Lungo
Tombo Teko Loro Lungo
# Tagur (356)
Si Mbah pegel-pegel badannya mau urut. Cari minyak gosok 'seng apik' pikirnya. Mbah Mariem namanya. Sudah setahun ini beliau tak berurut takut Corona. Mau cari tukang urut sudah sulit saat ini. Banyak yang nggak mau urut serba takut sana-sini. Tukang urut langganan si Mbah sudah pindah rumah. Biasanya bisa ia panggil ke rumah. Si Mbah jadi bingung.
Suatu hari ia panggil cucu perempuannya untuk mencarikan tukang urut Online saja. Si cucu sudah 'bersibuk ria' mencari dari gawainya. "Duuh, si Mbah, ada-ada saja." Akhirnya dapatlah si Tukang Urut itu dan langsung bocking.
Selanjutnya si Mbah minta dicarikan lagi gambar berbagai minyak gosok secara Online. Si cucu sambil 'manyun-manyun' mengikuti juga kehendak neneknya itu. Si Mbah pun ikut mendekat dan melihat dari gawai cucunya. Tetiba si Mbah menunjuk suatu gambar minyak gosok. "Nah...itu lho, yang ada tulisan Tombo Teko Loro Lungo (Obat datang sakit hilang). Pasti badan Mbah langsung seger." ujarnya. Si cucu segera dimintanya untuk membeli minyak gosok itu di toko obat.
Jambi, 15 Juli 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sabar ya cucu, Mbah memang begitu kalau sudah sepuh. Keren baarakallaahu fiik ibu Yusmaini
Matur suwun, Pak Bambang. Salam waras-waras wae.
Itu mantra Mbah buyut Bun kalau ada cucunya yg sakit ,. Aamiin
Ya, Bund, biar cepat sembuh ya. Salam sehat selalu.
Kalo di daerahku, setiap kali minum obat bilang " Tombo loro teko minggat/lungo" . Itu terkadang jg sy ucapkan kalo penyakitnya membandel. Niru orgtua jaman dulu. Hehehe. Keren bunda, pentigrafnya. Sukses selalu
Ya, Bund, tiap daerah punya tradisi berbeda. Indonesia kaya. Salam persatuan selalu.