Secangkir Kopi
Secangkir Kopi
# Tagur (326)
Di warung kopi Mbak Pur memang selalu ramai. Tempatnya di pojokan simpang tiga. Pada simpang itu ada posko ojek pangkalan. Terbayangkan keadaannya.... Suguhan kopi hangat Mbak Pur sudah tidak diragukan lagi "ueenak tenan, manteep, Mas. Berbagai minuman lain juga ada, truus ditambah lagi aneka gorengan hangat. Sehingga serasa rumah sendiri bagi tukang ojek.
Siang itu sambil ditemani kopi hangatnya, Mas Pram dan Mas Gatot bermain catur di pangkalan ojek. Tarikan agak sepi saat itu. Sambil mengisi kekosongan waktu, maka mereka bermain catur. Sesekali diselingi 'guyonan' segar di siang itu.
Mas Pram menceritakan salah seorang penumpang yang ia antar ke sebuah Bangsal Batu Bata. Seorang ibu muda usia sekitar tiga puluh tahunan. Berwajah cukup lumayan. Mas Pram sempat menanyakan kepada ibu itu dan dijawabnya,"Saya sebagai buruh angkat batu bata di sini, Mas." Pram rasa tak percaya dengan apa yang didengarnya.
Jambi, 14 Juni 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wknder woman dia ....Wamita hebat..
Yess...!