Mau Diurut
Tagursiana II
Hari ke-8
Subuh itu sekitar pukul 4.00 WIB Aji dan istrinya tak dapat tidur lagi. Anak mereka yang kecil, berusia 3 bulan mengalami sakit perut. Sudah diolesi minyak kayu putih perut dan seluruh tubuh si anak, namun tak sembuh juga nampaknya. Si kecil terus menangis dan meronta-ronta. Kedua suami istri itu kebingungan. Akhirnya sepakatlah mereka untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit.
Pergilah mereka ke Rumah Sakit terdekat. Ibu dari istri Aji turut menemani. Sang nenek tak tega melihat cucunya kesakitan seperti itu. Tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), para perawawat menyambut dengan ramah. Tindakan emergency pun cepat dilakukan. Si anak masuk ke ruang injeksi untuk diinfus. Namun suster kesulitan saat akan menyusukkan jarum suntik ke tangan si anak. Tangis dan raung si kecil itu semakin menjadi. Semua yang ada di ruangan kewalahan. Kemudian si nenek berkata, "Sudah, kita pulang saja. Kasihan cucuku!" Aji dan istrinya lalu minta maaf kepada para perawat dan mohon izin pulang.
Setiba di rumah, si kecil masih terus menangis. Perutnya makin keras dan kembung. Istri Aji lalu berinisiatif memanggil tukang urut saja. Seketika datanglah tukang urut dan langsung mengurut badan si kecil. Tak lama setelah diurut, si kecil pun tertidur lelap hingga tengah hari. "Waah...ini anak rupanya mau diurut. Tak mau diinfus dia." ujar si nenek
Kota Jambi, 16 September 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi!
Terima kasih, sudah berkunjung, Pak.
Kisah menarik
Terima kasih, Bu. Salam literat selalu.
Keren, pengobatan tradisional yang laku sepanjang zaman, sukses selalu Bu Yus
Terima kasih, sudah mengapresiasi, Bu Emi.