Gemericik Air
Gemericik Air
# Tagur (274)
Sudah lama kurindu
Suaramu,
Gemericik air
Di sela bebatuan
#
Bermain bersamamu
Di sela jemari
Kaki dan tangan
Menikmati...,
Sejukmu
#
Jernihmu,
Karunia Sang Pencipta
Sejernih hati
Sebening hati
Pancaran kaca
Kehidupan
Jambi, 23 April 2021.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rindu menggebu bak buluh perindu. Semoga sehat dan sukses selalu Bunda.
Ya, Bu, Terima kasih.
Gemericik air yang alami memang dapat menyulut rindu ya Bu. Salam sehat selalu.
Terima kasih, Bu. Air yang memberi ketenangan.
Puisi alam yang indah bunda. Gemercik air yg dirindukan.
Terima kasih atas apresiasinya.