Dua Puluh Ribu, Dua Juta

# Tagur (290)

Bulan Ramadhan merupakan bulan pengumpulan amal ibadah. Ini akan terasa sekali bagi orang-orang yang selalu dekat dengan Allah dan senantiasa mengharapkan rahmat dan ridho-Nya. Begitu pula halnya yang dilakukan oleh Bu Rahmah. Pagi itu selesai mengerjakan tugas pokok di kantor, ia ke mushola. Sekitar pukul sembilan pagi. Bu Rahmah hendak melakukan salat dhuha.

Kebiasaan salat dhuha bagi Bu Rahmah bukan hanya di bulan Ramadhan saja. Bila ada waktu senggang ia lakukan di mana pun berada. Hari itu ada juga beberapa sahabatnya melakukan hal yang sama. Setelah selesai salat dhuha, Bu Rahmah mengambil Surat Yassin di sebuah keranjang warna hijau tempat kumpulan Al-Quran dan Surat Yassin. Ada beberapa ibu yang lain juga mengaji. Bu Rahmah membaca Surat Yassin, Al-Waqiah, Al-Mulk. "Alhamdulillah...." Bu Rahmah menutup amalannya.

Saat Bu Rahmah mengembalikan Surat Yassin pada tempatnya, ia melihat sebuah kotak infak di sebelahnya. Kotak itu terbuat dari kaca dan sedikit sekali isinya. Ada rasa sedih di hati Bu Rahmah. Lalu dimasukkannya uang ke dalam kotak itu sebanyak dua puluh ribu rupiah dengan tulus ikhlas. Ia pun menyarankan pada petugas infak agar mengeluarkan kotak itu dari mushola supaya terisi. Sore hari betapa bersyukurnya Bu Rahmah karena tanpa diduga sang suami memberikan seikat uang sejumlah dua juta rupiah. Ia lalu teringat infak yang dilakukan di mushola pagi tadi. "Dua puluh ribu, Allah balas dengan dua juta rupiah, Wasyukurillah, Walhamdulillah...."

Jambi, 9 Mei 2021.