Buku yang Kurindu

# Tagur (264)

Haru biru rasanya menerima buku itu saat aku tengah lesehan istirahat di tikar pandanku yang adem dan sejuk di beranda samping rumah. Tak ada yang menandingi sejuknya lapik ini mengalahkan ambal kekinian. Walau banyak juga ambal Turki ku koleksi namun tikar turun-temurun warisan nenek moyang ini tetap ada.

Saat baru merebahkan badan selepas masak buat menu sahur malam pertama puasa di bulan Ramadhan, gadis kecilku memberikan paket buku. Aku tak mendengar sama sekali kurir paket memanggil, ya mungkin sedikit keletihan. Gadis kecilku tengah berada di ruang tamu saat itu, tentu sangat jelas sekali siapa yang datang.

Buku yang telah lama kurindu untuk mengetahui isinya dari sahabat, kakak tingkatku sewaktu kuliah di IKIP Padang dan kini kami dipertemukan lagi oleh Tuhan di ruang MediaGuru ini walau lewat maya namun hati kami tetap terasa selalu dekat. Beliau sudah duluan berkarier sebagai penulis dan banyak karya bukunya terbitan MediaGuru. Sudah hebat dan senior, aku bangga dan banyak belajar darinya.

Buku yang kuterima setelah kubaca ternyata tentang kisah beliau pernah menjadi guru di salah satu SD Negeri di Muaro Jambi, sebuah Kabupaten di Provinsi-ku. Tak jauh sih, perjalanan kini ke tempat itu dari rumahku, kurang lebih satu jam. Sangat berkesan dan menarik kisahnya dalam buku berjudul Bakti Berselimut Rindu. Bercerita tentang pengabdian yang tulus ikhlas sebagai seorang guru di sebuah desa nun jauh terpencil di seberang Sungai Batanghari Jambi. Seorang guru gadis yang belum pernah terpisah jauh dari orangtua serta kerinduan yang amat sangat pada keluarga dan kampung halamannya. Namun demi cita-cita dan rasa baktinya kepada Bumi Pertiwi tetap dipikulnya hingga takdir Tuhan menentukan lain.

Selamat dan sukses terus Uniku Fitri Anora (Bakti Berselimut Rindu). Bukumu pelepas rindu yang kurang lebih 30 tahunan kita tak sua. Semoga suatu saat Allah mempertemukan kita dalam dunia nyata yang penuh rahmat dan ridho-Nya, amiin.

* * *

Jambi, 13 April 2021.