2012 sebagai tahun yang menyeramkan bagi Arai, tidak pernah terpikir semua ini bisa terjadi dan dialami oleh Arai, panggilan ayah yang biasa didengar pagi, siang sora dan malam sudah tidak pernah terdengar lagi oleh Arai, kesedihan, kekecewaan dan kegundahan sudah menjadi teman setia yang menemani Arai ditembok kamar yang sudah tidak lagi ceria warna cat nya.

Arai dahulu pernah memimpikan semuanya dengan indah menggenggam tangan bidadari untuk menuju surga, namun setelah tragedi besar terjadi dihidupnya, semua berubah menjadi seperti berubahnya es menjadi cair yang mengalir tanpa hambatan, tragedi itu membuat dia semakin merasa dirinya tak mengenal tuhan, jangankan mengenal tuhan mengenal dirinya pun dia tidak bisa, hari harinya dihabiskan untuk berbicara dengan takdir yang muram dan kelam.

Memang benar psikolgis berpendapat, bahwa orang yang putus asa akan kalap dan gelap pandangannya terhadap nilai-nilai kebenaran, itupula yang dirasakan Arai, satu masa Arai mengendarai motor besarnya dengan kecepatan yang cukup tinggi, apa yang terjadi ! penglihatan Arai seketika gelap gulita seperti halnya lampu yang dimatikan dalam gelapnya malam yang memburu jiwa yang kosong.

Oooh malangnya nasib Arai, sudah terpuruk semakin terhimpat keadaan, ketika membuka mata, Arai kaget bukan kepalang tangan dan kaki kanan nya mengalami patah tulang yang cukup serius, selain itu motor besarnya sudah tidak berbentuk seperti motor Valentine Rosi, ketika kehilangan kesadaran yang cukup lama, Arai berjumpa dengan kakek misterius yang sedang menasehati dirinya, bahwa hidup laksana perantauan setaiap orang yang merantau pasti akan pulang kampung, kakek itu berkata kepada Arai bahwa kampung dan tempat tinggalmu bukan di dunia akan tetapi kampungmu yang sebenarnya adalah akhirat, maka dari itu gunakanlah kesempatan keduamu untuk kembali kepada takdirmu yang menurutmu tidak menguntungkanmu. Tersentak lah Arai ketika nasehat kakek itu perlahan menghilang dari pandangannya. Arai membuka matanya dan semua orang berkumpul mengerumuni tubunya yang penuh luka. Aria terguncang hebat bukan karena kecelakaan yang dialaminya, akan tetapi nasehat kakek misterius itu yang membuat jiwanya tersadar.

2019 kini Arai menjadi manusia yang banyak terlibat pada kegiatan yang berhubungan dengan sosial, humanistik dan pendidikan, masa lalu yang membuat dirinya trauma, Allah gantikan semuanya lebih baik. Arai menjadi motivator minimal bagi dirinya sendiri untuk terus memperbaiki kualitas dirinya agar meninggalkan dunia ini dengan indah. Dengan kekuatan hijrah istrinya yang dahulu meninggalkan tanpa sebab kini sudah mulai melunak, sedikit demi sedikit, ada inisiatif mengunjungi Arai yang berbeda tempat dengan istri dan anaknya, Arai menyadari bahwa anak dan istrinya adalah titipan Allah, pada mulanya Arai beranggapan ada dan tiada istrinya disampingnya sangat berpengaruh sekali pada tatanan kehidupannya, sekarang Arai lebih bijaksana memandang bahwa ada dan tiada istrinya atas kehendak Allah yang harus diimani Arai.

Arai sekarang lebih bisa berdamai dengan permasalahan hidupnya dan lebih berkontribusi untuk orang banyak, memberikan pengalaman positif hidupnya. Takdir yang tidak kita sukai bnelum tentu buruk dihadapan Allah dan takdir yang kita sukai belum tentu baik pula dihadapan Allah.