Yupriana Asis, M.Pd

I'm a teacher, that's why I'm happy...

Selengkapnya
Navigasi Web
TAKDIR DI TELAPAK DOA

TAKDIR DI TELAPAK DOA

aku berjalan di lorong waktu, langit melipat siang ke malam, malam meraba sunyi yang dalam, dan aku—aku pun diam

di ujung sajadah, aku bertanya hidup ini apa? angin menjawab: hembus yang fana, laut menjawab: pasang yang reda, bumi menjawab: bayang yang sirna,

tapi suara itu datang, lembut—tapi tak pecah, tajam—tapi tak luka, suara yang tak berhuruf, tapi aku mengerti

hidup adalah napas yang diukur, tangan yang menadah takdir, tubuh yang sujud dalam getir, hati yang mencari cahaya, dan iman yang menjawab semua,

Allahu Akbar—di tiap getar, Allahu Akbar—di tiap sadar, hidup ini jalan pulang, dan Islam adalah rumah-Nya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post