Yunita Kwartarani M.Pd

Saya adalah guru biasa yang menyukai dunia tulis menulis. Bagi saya menulis adalah menghidupkan hati. Menulis mampu meninggalkan kenangan untuk anak saya maupun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Duduk Melingkar
Duduk Melingkar

Duduk Melingkar

Duduk Melingkar

Tantangan Menulis Hari Ke-18

Kegiatan duduk melingkar telah aku ikuti sejak 1990. Aku yang dulunya tak paham tentang ajaran agamu, akhirnya diajak teman untuk duduk melingkar. Awalnya aku tak paham dengan istilah duduk melingkar. Saat mengikuti kegiatan tersebut barulah aku paham apakah itu duduk melingkar.

Duduk melingkar adalah kegiatan kajian agama yang rutin aku ikuti sepekan sekali. Kelompok pengajian kecil, yang terdiri dari beberapa teman dan seorang ustadzah. Dalam kegiatan ini, bukan menghakimi atas suatu tindakan tetapi lebih kepada bagaimana mengaplikasikan ajaran agama dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Aku terkesan dengan kegiatan ini, oleh karena itu aku jalani kebersamaan dalam duduk melingkar selama puluhan tahun. Jiwaku ditempa dalam duduk melingkar. Aku adalah manusia yang banyak salah, dalam duduk melingkarlah aku diingatkan dan diarahkan untuk tak mengulangi kesalahan, mengganti kesalahan dengan kegiatan yang lebih baik.

Duduk melingkar, adalah separuh jiwaku. Dalam kegiatan duduk melingkar aku banyak mendapatkan teman sholihah, teman baik yang menggantikan teman masa laluku yang akhirnya tak sejalan denganku. Dalam duduk melingkarlah aku banyak sekali mendapatkan ilmu. Ustadzah yang ikhlas datang, memberikan materi, dan tanpa menerima bayaran dari kami muridnya-muridnya, adalah contoh yang sangat menyentuh hatiku. Ustadzah dan kami datang dalam duduk melingkar karena Allah SWT. Dakwah yang harus dilanjutkan sejak jaman Rosul.

Bagi saya mengaji dalam duduk melingkar itu penting, bukan yang penting ngaji. Membaca kitab suci bisa dilakukan dimana saja, tetapi mengkaji kitab suci, kita perlu nara sumber yang mempunyai “ilmu”.

Ya Allah, jagalah selalu hati kami dalam duduk melngkar, jadikanlah kami yang berdakwah dimulai dari duduk melingkar akan bersama orang-orang yang bersama RosulMu.

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah terhimpun atas kecintaan kepadaMu. Bertemu atas ketaatan kepada Mu dan bersatu untuk memikul dakwahMu.

Yuk ah, kita duduk melingkar, banyak ilmu dan keberkahan yang kita terima.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post