VESPA KENANGAN
#Pentigraf
VESPA KENANGAN
Ceu Mimin tetanggaku yang pendiam. Bicara seperlunya saja. Jangankan dengan tetangga, dengan keluarganya pun jarang terdengar ngobrol. Ia lebih banyak menyelesaikan tugas rumah sebagai ibu rumah tangga, dibanding ngobrol dengan para ibu di tukang sayur. Hanya sekali- kali saja. Itupun kalau ibu-ibu komplek mengawali obrolan tentang naiknya turunnya sembako.
Suatu hari suaminya mengajak kondangan ke tetangga kampung sebelah. Dengan mengendarai motor vespanya mereka berangkat. Di tempat hajatan banyak sekali orang jualan terutama makanan dan buah- buahan. Setelah selesai makan lalu pamitan ke yang punya hajat. Suami Ceu Mimin menyuruhnya membeli jeruk. Setelah tawar-menawar jadilah jeruk satu kilo digenggamnya. Pulanglah Ceu Mimin dengan menenteng sekilo jeruk. Maklum di kampung jalan belum beraspal semuanya. Kira-kira tiga meter jalannya basah dan berlubang. Ceu Mimin disuruhnya turun dari vespanya karena takut bannya amblas. Ceu Mimin berjalan kaki. Pas di jalan yang mulus Ceu Mimin menepuk sadel motor, karena akan naik kembali.
Pas sampai di rumah suaminya menyuruh anak bungsunya mengambil jeruk yang dibeli ibunya. Dicarinya ibunya ke dalam sampai ke dapur. Anaknya bilang bahwa ibunya tidak ada. Suami Ceu Mimin kaget, dari kejauhan terlihat Ceu Mimin sedang jalan kaki sambil menenteng sekantung jeruk.
#Karawang230620
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantul.. akupun juga punya vespa kenangan..hehehe
Terimakasih apresiasinya, Say!
Yeee ari Akang, Ceu Mimin kok ditinggal!
Haha,,, karena joknya terpisah kalau sudah ditepuk disangka sudah naik.
Istrinya ketingglan bun..
Hehe...
Suaminya pikun
Kayaknya budek!
Wkwwk...berkah vesvanya ya Buk..mantap
Hihi vespa jadul
Waduhhh untung bukan ceu Emin
Lagi dagang nggak kondangan
Keren, Bu. Saking pendiam atau suami yang tidak perhatian? Tenang, Ceu Mimin pasti nggak marah. Hehe.. Salam
Nggak Pa, cuman ngedumel, hehe...
Keren tulisannya bu
Terimakasih ibu salam literasi
Hehehehe..dikira dah naik
Tepuk jok disangka dah bonceng lagi!
Ha, begitu Ceu Mimin sampai di rumah, habis tuh si suami diremas-remas. Piring, sendok melayang-layang, he... Mantab Bu Yuningsih. Sukses selalu.
Terimakasih Pa, pasti marah kalau aku.
Waduh tega nian suaminya ceu mimin
Hihi...
Hahahahah, kasihan Mimin
Hehe.. untung pendiam.