RAGAM GERAK DASAR TARI JAWA
RAGAM GERAK DASAR TARI JAWA
Tantangan Hari ke-3#TantanganGurusiana
Selain itu basic guru yang mengajar juga mempengaruhi jenis cabang seni apa yang akan diajarkan, meskipun secara kenyataan dilapangan seorang guru seni harus bisa menguasai beberapa cabang seni lainnya. Produk yang dihasilkan sebuah institute keguruan dengan jurusan tertentu, ternyata belum bisa sepaham dengan apa yang dimaksud dalam sebuah kurikulum pendidikan. Artinya masih mengalami pelebaran pemahaman, sehingga satu contoh dalam jurusan pendidikan Sendratasik atau Seni Drama, Tari dan Musik di Universitas Negeri Semarang, terdiri dari jurusan seni Drama, Tari dan Musik. Akan tetapi fakta dilapangan, banyak tenaga pendidik dipaksa atau harus bisa menyesuaikan dengan ketentuan sekolah setempat, dalam mengajar mata pelajaran Seni Budaya di sesuaikan dengan ketentuan sekolah.
Sehingga kadang, yang bukan jurusannya terpaksa harus belajar cabang seni yang lainnya. Meski demikian akan membuat warna tersendiri saat pemberian materi pelajaran, karena memang disesuaikan dengan basic yang dimiliki seorang enaga pendidik tersebut. Ada sekolah yang memberi keleluasaan guru tersebut, sesuai dengan basic masing-masing. Misalnya basiknya si guru adalah dari seni tari, maka diperbolehkan mengajar cabang seni tari saja. Tetapi ada sekolahan yang mempunyai ketentuan sendiri, harus mengajarkan minimal dua cabang seni budaya. Misalnya seni tari dengan seni music, meskipun basicnya guru yang mengajar adalah seni tari. Ada juga sekolahan yang mengaruskan guru pengampu bidang seni budaya, harus mengajarkan ke empat cabang seni tersebut.
Berikut materi tentang mata pelajaran seni budaya, cabang seni tari. Adapun ragam ragam gerak dasar yang harus dikuasai oleh masing-masing peserta didik sbelum belajar menari adalah sebagai berikut, ada beberapa materi yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum langsung menuju materi praktik. Elemen penting dalam tari adalah gerak, yaitu gerak-gerak yang memiliki nilai ritmis tertentu dan erat hubungannya dengan tempo dan dinamika gerak.
Gerak wadak atau gerakan sehari-hari yang dilakukan secara rutin dan ada dalam kegiatan dan kehidupan kita sangat banyak macamnya, antara lain :
1. Gerak sehari-hari (gerak wantah)
Yaitu gerak yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari berupa gerak spontan, gerak-gerak meknis (gerak yang muncul akibat kebiasaan) maupun gerak-gerak khusus yang timbul karena suatu pengalaman yang sifatnya khas dan baru.
2. Gerak berstruktur (gerak tari)
Yaitu gerak-gerak yang memiliki pola tertentu sehingga dapat ditiru dan dipelajari, gerak ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Gerak maknawi, yaitu gerak-gerak tari yang besumber dari kehidupan sehari-hari, yang kemudian diperkaya (stilisasi) atau diromnak/disederhanakan (distorsi).
b. Gerak murni, yaitu gerak-gerak tari yang disengaja diciptakan untuk keperluan tari dengan maksud menampilkan kesan keindahan atau artistiknya.
3. Gerak koreograf (koreografi)
Adalah bentuk penampilan keseluruhan dari awal hingga akhir. Ritme dan organisasi geraknya memiliki konsep yang berhubungan dengan unsur luar gerak sebagai pendukung tarian, baik yang bersifat internal atau eksternal.
Untuk menjadikan rangkaian gerak tari, penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian tari. Gerak dasar suatu tari dari beberapa kelompok, yaitu :
1. Gerak kaki
Telapak kaki berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah keindahan sikap gerask seluruh tubuh. Dasar sikap kaki yang utama adalah sebagai berikut :
a. Sikap telapak kaki rapat kembar
b. Sikap telapak kaki rapat silang
c. Sikap telapak kaki renggang silang
d. Sikap telapak kaki rapat siku
e. Sikap telapak kaki renggang
Sikap telapak kaki yang tidak penuh dan banyak menghiasi gerak tari tradisional, di antaranya:
· Tumit terangkat kembar (jinjit)
· Menapak pada ujung kaki kembar
· Tekukan kaki : pada pergelangan, lutut dan pangkal paha
2. Gerak tangan
Merupakan cirri yang menonjol dari seni tari dunia Timur. Pada dunia Barat, gerak tari lebih menonjolkan gerak kaki sebagai ekspresi ide tari.
3. Gerak bahu dan kepala
Gerakan ini sangat berperan pada tarian tradisi ketimuran di samping menjadi pelengkap pada gerak yang dapat memperkuat suatu sikap atau gerak.
4. Gerak mata
Gerakan ini pelengkap dari sikap dan gerak kepala dalam mewujudkan keterpanaan pengungkapan bersama anggota badan lain.
5. Gerak lambung
Sikap dan gerak lambung mengesankan bentuk badan membesar.
Alangkah lebih baiknya kita belajar lebih dalam tentang ragam gerak dasar tari Jawa, sehingga dalam mempraktikkan gerakan demi gerakan akan lebih bisa memahami antara maksud dan bentuk gerakannya.
NAMA-NAMA RAGAM GERAK DASAR TARI JAWA
Bagian kepala dan tangan
1. Tolehan : Gerakan kepala menoleh ke kanan-kiri dengan lembut,tanpa mematahkan kepala
2. Lenggut : Gerakan kepala bagian dagu kearah depan, di tarik ke bawah/leher
3. Pacak gulu : Gerakan kepala bergeser ke kanan-kiri, berpusat pada leher tanpa mematahkan/menggelengkan kepala
4. Gedheg : Gerakan kepala dengan cara menarik dagu ke samping kiri, terus ke kanan-kiri,kembali lagi ke tengah
5. Ngithing : Sikap ujung ibu jari bertemu dengan ujung jari tengah, jari-jari yang yang lain di tekuk mengikuti
6. Ngrayung : Sikap jari-jari tangan merapat, ibu jari menempel pada telapak tangan, arah jari vertikal ke atas
7. Nyempurit : Sikap ujung ibu jari bertemu dengan ujung jari telunjuk, menempel pada ruas jari tengan, jari-jari yang lain ditekuk mengikuti
8. Ngepel : Ujung jari-jari menempel pada telapak tangan, ibu jari menempel pada bagian luar jari telunjuk
9. Ukel : Gerakan jari-jari tangan mengarah ke dalam atau keluar, yang berpusat pada pergelangan tangan
10. Ulap-ulap : Jari-jari merapat lentik di samping pelipis kanan
11. Tawing : Sikap tangan seperti ngrayung di samping dada kiri
12. Tumpang tali : Kedua tangan posisi ngithing, tangan kanan di atas tangan kiri, beradu bagian pergelangan tangan
13. Panggel : Sikap tangan kiri ngithing, di atasnya tangan kanan posisi ngrayung, bergerak tangan kiri di tarik keatas bergantian dengan tangan kanan, di akhiri seblak kanan
14. Seblak sampur : Gerakan melempar sampur, dengan cara menghentakkan sampur pada jari-jari tangan sebagai letak kekuatannya.
15. Ngudal rikmo : Gerakan ngithing kanan-kiri di tarik ke atas, bawah secara bergantian, di samping kanan-kiri.dilakukan secara bergantian
16. Ngarikan/tasikan : Tangan kanan posisi ngrayung, tangan kanan ngithing, tangan kanan bergerak dari arah tangan kiri di tarik mengarah muka, di lakukan secara berulang-ulang
17. Bokor sinonggo : Gerakan ke dua tangan ukel ke samping kiri, berakhir ngrayung tengadah di samping dada kanan
18. Miwir sampur : Posisi menjepit sampur pada bagian jari-jari tengah, sehingga sampur di pastikan tidak mudah lepas
19. Kebyak-kebyok sampur : Gerakan menghentakkan sampur yang di jepit denga jari-jari tengah, ke arah dalam/keluar, dilakukan secara berulang-ulang
20. Sindhet : Gerakan ukel tangan kiri di depan pusar/perut, tangan kanan mengikuti, diakhiri sebalak sampur kanan, dimikuti kaki dhebeg-gejuk di belakang kaki kanan
Bagian Badan dan Kaki
21. Mendhak : Posisi badan merendah, dengan lutut setengah di tekuk, badan tegak dada membusung kedepan
22. Tanjak : Posisi kaki kuda-kuda, badan mendhak, tangan kiri ngithing samping badan kiri, tangan kanan ngithing lurus di atas lutut kanan
23. Hoyog : Gerakan badan ke kanan-kiri
24. Ogek lambung : Gerakan badan, bagian dada perut ke kanan-kiri, berpusat pada bagian perut
25. Glebagan : Berbalik arah hadap, dari depan ke belakang atau dari belakang kedepan
26. Gejug : Gerakan kaki menghentak pada tanah di belakang kakikanan, yang bertumpu pada ujung jari-jari kaki posisi jinjit
27. Dhebeg : Gerakan menghentak ke tanah, dengan posisi yang dihentakkan telapak kaki kanan/kiri bagian depan, bagian belakang tetap menempel pada tanah
28. Kengser : Gerakan bergeser kekanan/kekiri, yang bertumpu pada telapak kaki, tanpa melangkahkan/menganggkat kaki
29. Tranjalan : Gerakan kaki ke samping kanan-kiri dengan cara sedikit meloncar, secara bersamaan denga kedua kaki
30. Trecek : Gerakan kaki dengan cara jinjit kuda-kuda, bergeser kekanan-kiri
31. Ngancap : Melangkah ke samping/serong, depan atau belakang, dengan cara kaki yang di depan dulu yang melangkah diikuti kaki belakangnya.dilakukan denga cepat
32. Jinjid : Posisi ujung jari-jari kaki yang menempel pada tanah, kekuatan pada ujung jari kaki
33. Jengkeng : Posisi kaki kanan di tekuk diduduki, kaki kiri di tekuk sebatas suku, badan tegak menghadap depan
34. Kuda-kuda : Posisi kaki di buka kira-kira selebar 2 ubin, ke dua lutut di teku sejajar, badan tegak
35. Angkat kaki jojor, tekuk : Mengangkat salah satu kaki dengan keseimbangan penuh, kesamping kanan-kiri, kemudian ditekuk 90 derajad
36. Jalan lumaksono : Berjalan dengan melakukan lembean tangan, mengikuti gerakan kaki
37. Jalan srisik : Berjalan jinjit lutut ditekuk, melangkah kecil-kecil
Pembaca yang budiman, baik hati dan cendekia, untuk istilah dalam nama ragam gerak tari di atas kemungkinan berbeda dengan bahasa daerah masing-masing. Semoga bisa bermanfaat dan silahkan dalam kesempatan yang baik, bisa dipraktikan di depan kaca, sambil mengisi waktu luang di masa pandemic sekarang ini. Siapa tahu nanti saat peringatan 17 Agustus ada kesempatan tampil menari, meskipun secara virtual. Lumayan untuk pelepas penat dan tetap eksist menambah kepercayaan diri, walaupun berat badan para ibu-ibu semakin melonjak. Salam budaya Nusantara.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeen bgt bu. Sukses terus ya bu
Sipp.... terima kasih materi dasar tari klasiknya, Bu. Saya sebenarnya tertarik sejak dulu, tapi kalah oleh minat di jurusan lainSelamat mengikuti #tagur365 semoga ancar sampai akhir