MENARI BERSAMA
MENARI BERSAMA
#54
Teringat masa kecil, tatkala tetangga mempunyai hajad. Pernikahan, sunatan atau lahiran anak, tradisi masyarakat desa adalah menggelar pertunjukan. Mulai dari nanggap tape recorder, cokek, tayub, campursari, dangdutan hingga mengundang mubaligh.
Adalah hal sangat wajar, jika sampai perhelatan tersebut berlangsung lebih satu hari. Seperti acara pernikahan, mulai satu minggu menjelang hari H. Sudah banyak orang ataupun tetangga saat malam berdatangan jagongan. Istilah lain lek lekan atau melekan, jagongan, berdiskusi baik itu hal yang penting maupun hanya sekedar gurauan.
Terlepas dari itu, ada yang unik dalam pertunjukan orang punya hajad. Ngibing, njoged, atau menari bersama-sama adalah pertunjukan yang umum. Mulai dari musik berbunyi, mulai dari kaset, dulu belum ada youtube atau CD. Adanya kaset pita, sekarang bisa langsung googling.
Para tamu yang hadir beberapa mulai maju dan menari, mengikuti musik. Kemudian tamu-tamu yang lainnya mengikuti di belakang, hingga memenuhi tempat antara kursi-kursi penonton dan panggung atau padi-padi pengantin.
Pemandangan seperti ini sangat akrab, sejak saya masih kecil. Ternyata pertunjukan menari bersama yang di ikuti banyak orang, dengan jumlah yang banyak bahkan hingga ratusan di sebut flashmob.
Jika saat itu flashmob sangat natural, dan tanpa di skenario dan berjalan mengalir sesuai apa adanya. Artinya flasmob yang sedang in ini adalah ada skenario, dan memang orang-orang yang terlibat biasanya sudah mempelajari gerakan-gerakan tarinya. Apalagi jenis gerakan yang klasik dan rumit, tentunya akan kesulitan jika di ikuti oleh orang awam.
Seperti pada acara Family gathering Permadani Cabang Mijen kota Semarang, yang di adakan pada hari Minggu , 26 Februari 2023. Bertempat di Tembi desa wisata Yogyakarta. Suasananya keren, hingga para peserta mengikuti gerakan tari yang saya pandu saat itu.
Dari panitia request beberapa gendhing, kemudian saya dengarkan dan mulai mengambil tema gerakan. Tidak mungkin saya membut gerakan yang rumit, tentunya gerakan yang di pakai adalah gerak yang mudah di lakukan oleh siapapun dan semu umur. Tujuannya supaya semua bosa mengikuti gerakan. Kesan akrab, kekeluargaan dan bahagia sangat terbangun dalam acara Family Gathering kali ini. Salam budaya Nusantara.
https://youtube.com/shorts/jqE5Z4pPc18?feature=share
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar