Suami Pulang Malaysia, Sekeluarga di Kucilkan
Suami Pulang Malaysia, Sekeluarga di Kucilkan
#Tantangan Gurusiana Hari Ke-64
Tadi siang berhenti sejenak adek ipar kakak ke rumah, Dia datang karena ingin pergi ziarah dan meminta maaf karena akan mengahadapi bulan suci Ramadhan. Aku agak sedikit ragu untuk berhadapan langsung dengan mereka, sebab aku mendapatkan kabar bahwa suaminya baru pulang dari Negara tetangga. Aku berusaha tidak banyak bicara, namun mungkin dia menangkap keraguan di wajahku akhirnya dia bercerita panjang lebar apa yang dialami selama satu bulan belakangan ini.
Dia bercerita bahwa, sebelum adanya pemberitahuan sekolah dan kantor tutup alias work from home, pada tanggal 19 Maret 2020 kemaren, secara kebetulan suaminya pulang dua hari sebelum itu yaitu tanggal 17 Maret 2020, setelah keluar pengumuman bahwa sekolah di liburkan karena mencegah penyebaran covid 19 ini, dia dan seluruh anggota keluarganya di kucilkan dari masyarakat. Suaminya memang termasuk ODP (Orang Dalam Pengawasan), karena baru pulang dari daerah yang rejangkit, namun katanya lagi, sebetulnya suaminya pulang, memang sudah waktunya pulang sebab katanya setiap mau menjelang bulan suci Ramadahan suaminya biasanya pulang sampai nanti setelah Idul Fitri Baru kembali lagi.
Setelah suaminya ODP, seluruh anggota keluarganya di asingkan/ dikucilkan oleh semua orang yang ada di kampung itu bahkan tetangganya sendiri tidak mau tegur sapa, padahal selama ini kita bagaikan satu keluarga saja. Karena hal tersebut membuat dia sangat kesulitan untuk berbelanja di kedai, bahkan ada larangan dari warga kampung bahwa dia tidak boleh keluar rumah walaupun untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, sementara suaminya sudah mengasingkan diri.
Alhamdulillah katanya, tidak ada gejala apa-apa pada suami, dia dan anak-anaknya, maka hari ini sia putuskan untu pergi keluar rumah dan baru hari ini mereka bisa keluar rumah, itupun hanya sebentar karena ingin pergi Ziarah Kubur saja, dan ingin sekali bertemu dengan uni timpalnya, sambil minta izin diapun berlalu untuk pulang kembali ke rumahnya.
Kita hanya bisa berusaha dan berdoa, semoga suasana ini cepat berlalu dan kita bisa kembali beraktifitas seperti biasanya. Dan kita perlu waspada namun jangan sempat menyakiti hati orang lain, sebab akan bertambah dosa kita jika kita menyakiti hati orang lain, yang sebenarnya orang tersebut juga sangat takut dengan suasana yang sekarang ini, seluruhnya terasa mencekam. Dan jangan salah menilai orang lain.
Jangan putuskan hubungan silaturrahmi…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar