
Cenolan
#tantanganharike312
#tantangangurusiana
--
Siapa tak kenal cireng. Penganan berwarna putih yang gurih itu sungguh lezat. Apalagi dinikmati kala masih hangat. Kata cireng yang berasal dari bahasa Sunda merupakan akronim dari kata ‘aci digoreng’. Aci atau tepung kanji yang merupakan olahan dari singkong itu adalah bentuk lain dari penganan yang berasal dari umbi tersebut.
Dalam bahasa Jawa, cireng mengambil bentuk yang lebih bervariasi. Di daerah saya, Magelang, sangat terkenal penganan lezat lainnya yang merupakan varian dari cireng yang disebut geblek. Penganan rakyat yang lezat itu sungguh menggoda dan membuat ketagihan. Geblek sendiri biasanya ada campurannya. Yang diberi potongan kelapa sungguh menambah gurih rasa aslinya. Bentuknya biasanya bulat-bulat kecil yang disambung-sambung seperti rantai.
Ada lagi kesukaan saya yang sebenarnya hampir sama dengan cireng. Namanya adalah cenolan. Disebut cenolan karena bentuknya yang acak hanya seperti dicenol-cenol atau diambil sembarang. Digoreng sedikit kering, cenolan yang kriuk di luar dan lembut di dalam ini menjadi juara bagi penganan favorit saya. Dicocol pada sambal kecap, cenolan terasa semakin lezat tak terkira. Lezatnya mengalahkan pizza atau burger bagi lidah saya.
Hanya satu yang paling tidak asyik berkaitan dengan cireng, gebleg, atau cenolan ini. Tidak lain tidak bukan adalah pada proses menggorengnya. Jika tidak pintar mengolah, mereka akan meledak-ledak dalam minyak panas ketika digoreng. Dulu jika membeli yang setengah jadi dan tinggal digoreng, saya sering memakai ‘pakaian dinas’ lengkap jika ingin menggoreng. Ditambah tutup panci lebar yang digunakan sebagai perisai, komplit suah pakaian tempur menggoreng. Jika tidak demikian, siap-siap saja kulit melepuh terkena cipratan minyak. Itulah sebabnya banyak yang lebih memilih membeli yang tinggal dikonsumsi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wuih, yummy kayaknya. Paling nikmat dilahap saat lapar hahaha. Sehat selalu
Hahaha... Betul sekali. sayangnya nggak bikin kenyang Pak.
Mantap buk Yun,, Cemilan yang bakalan bikin ketagihan,,, apalagi menjadi teman sambil pjj,,,, Sukses selalu
Nah, cocok Pak, hehehe...
Bagi resep dan takarannya Bu Yuniar. Ntar ambo coba biarpun tidak dimakan di Magelang. Mantap ulasannya. Salam literasi.
Saya biasa beli jadi, Bu. atau setengah jadi yang tinggal goreng doang, hihihi...
Perlu pakai helm dengan penutup mata kayanya kalau menggorengnya ya Bu Yuni
Yummy... Mau donk bu
Ayuk, Bu dicobain. Bikin nagih, nih, hihihi...
Lezat ni bikin perut lapar. sehat dan sukses selalu Bu cantik
Serius lezat banget untuk penggemar masakan gurih.
mmmm pasti enak... keren bun sukses selalu
Enak beneran Bu. Buat kawan cemal cemil cocok sekali.
Penasaran seperti apa rasanya, dalam benak saya membayangkan seperti pempek dos di daerah saya, lihat gambarnya sepertinya enak rasanya
Mungkin juga, Pak. Bahan utamanya cuma tepung kanji. Bisa dicampur ikan dan bumbu lain. Kriuk tapi empuk, hehehe...
Makanan tradisional yang perlu dilestarikan. Sukses selalu buat Ibu Yuniar Widati
betul, Pak. Anak-anak saya generasi milenial pun suka. Semoga tidak punah.
Enak, nihh. Tulisan yang menginspirasi keren banget Bun. Semoga sehat selalu aamiin
Nah, kalau dari Bandung variannya lebih banyak lagi ya, Bu. Cireng, cimol, cilor, wah enak semua.
Penasaran seperti apa rasanya. Keren Bu. Salam sukses selalu.
Kriuk di luar lembut di dalam, Rasanya gurih dengan aroma bawang putih, Bu Yessy. Bikin nagih, hihihi...
Cireng asik menemani waktu santai, keren ulasannya bucan, salam literasi dan salam silaturahmi
Betul Bu. Susah berhenti sebelum habis, hehehe...
Wah, hampir menetes liur saya membayangkan makan cireng dan cenolan yang dicelupkan ke sambal kecap. Saya jadi teringat punya cireng siap goreng yang saya beli tadi pagi. Hehehe, pas banget. Makasih Bu. Artikelnya mantap.
Waini yang sering mbawain geblek untuk saya. Boleh juga besok cenolannya dibawain ke Mts, Bu, hehehe...
Hemm...seperti apa ya rasanya...semoga sehat semuanya ya Bund
Enak gurih dan kriuk, Bu. apalagi aroma bawangnya. Menggoda, hahaha...
Makanan kesukaaan anak anak niih Salam sukses selalu ga bunda
Kalau belum habis nggak bisa berhenti, hihihi...
Enak sekali ya bu..cirengnya
Endes banget, Bu, hehehe...
Seperti krupuk ya bun pingin coba tapi kapan ya
Bukan juga, sih. Karena dia empuk. Mirip kayak pempek gitu tapi lebih sederhana.
Ulasannya keren bun. Mengalir dan menginspirasi untuk dicoba. Jadi pengin nih merasakan cenolan. Sukses terus bunda.
Ayuk Bu dicobain. Terima kasih apresiasinya. Salam sukses kembali.
Jadi ngiler ngebayanginnya Bu. Hehe.
Cus ke supermarket beli, Bu, hehehe...
Jadi pengin makan cenolan! Salam sukses selalu
Ayuk, Pak, dicobain. Sekarang bisa beli yang beku. Yang ini digoreng tidak meledak. Biasanya kemasannya dengan nama cireng.
Lagi baca tulisan bu Juniar, suasana lagi mendung ... bayangkan cenolan... mendah enak e ... Salam sukses, Bu.
Wah, dimakan pas mendung makin syahdu, Bu Cicik...
Cakep tulisannya Bunda, lebih praktis beli sudah jadi tinggal makan hehe,, salam sukses
hahaha... Iya, betul juga. salam sukses kembali.
Waah ilmu baru untuk saya. Bunda. Beragam jenis makanan dari Jawa Tengah
Aku suka juga bunda
Cireng..makanan favorit ku..sukses selalu dengan karyanya bun
wah, samaan kita. Tos, Bu.
Cenolan,mantap dan lezat. Semoga sehat dan terus semangat berkarya .
Iyes, Bu. Endes pol... salam sehat dan sukses kembali.
Ulasan yang selalu mantap bunda. Sehat dan sukses slalu
Siap, Bu. salam sukses kembali.
Jd penasaran....kyknya enak nih apalagi dimakan pas musim hujan begini. Mantap bu tulisannya
Iyes, Bu. Sayangnya kalau dingin kurang lezat. Terima kasih apresiasinya...