Petualangan Cintaku di Gurusiana

Cinta itu datang kadang terlambat. Namun tidak menutup kemungkinan kehadirannya memberikan warna baru yang membuat kita terlelap dalam pelukan kenyamanannya. Memberikan dorongan serta motivasi yang sangat hebat. Bahkan mampu memberikan perubahan yang kontras pada diri kita.

Inilah secuil kisah petualangan cinta yang penulis alami dua tahun belakangan ini. Kisah di mana penulis menemukan cinta yang baru, yang membuat penulis berubah 360 derajat. Semua ini sangat luar biasa bagi penulis. Mampu mengubah karakter dan kemampuan penulis dalam berliterasi. Mungkin bagi orang lain ini hanya secuil keberhasilan. Namun bagi penulis ini adalah hal yang sangat luar biasa.

Mengapa penulis mengatakan kisah ini adalah petualangan cinta di gurusiana? Karena di sini penulis menemukan banyak cinta dan kasih saying para sahabat. Mereka para senior selalu memberikan support dan dukungan berupa krisan. Tanpa penulis sadari cinta mereka membawa penulis melahirkan karya tulis.

Buku tunggal pertama penulis adalah sebuah novel cerita anak yang terdiri dari 10 episode. Buku ini penulis beri judul, “ PETUALANGAN SNIPER” tak bisa penulis ungkapkan saat buku tersebut selesai di cetak. Alhamdulillah cetakan pertama habis diserbu para murid. Akhirnya hanya tinggal satu buku di tangan penulis.

Dan satu lagi yang membuat penulis menjadi sosok yang berbeda karena buku-buku penulis adalah, saat penulis tes wawancara calon kepala sekolah, tanggal 3 oktober 2021. Dalam tes wawancara itu, tim penilai menanyakan apa yang penulis bisa dan lakukan selain mengajar di kelas? Penulis jawab kegiatan lain adalah menulis. Beliau menanyakan, menulis apa. Penulis jawab menulis buku.

Mereka minta buktinya. Maka penulis mengeluarkan sertifikat menulis, dan 15 buku antologi yang penulis punya serta satu buku tunggal penulis, “Petualangan SNIPER.” Alhamdulillah tim penilai dari Solo bertepuk tangan dengan mengucapkan kalimat, “ Hebat, ada guru Dharmasraya yang penulis. Ini kita rekomendasikan ya pak.” Kata beliau.

Tak terbayangkan betapa bahagianya perasaan penulis saat itu. Hal hasil, tes wawancaranya berubah jadi perbincangan hangat tentang buku-buku penulis. Dan 16 buku tersebut penulis hadiahkan untuk kedua tim penilai tersebut.

Terimakasih Gurusiana. Penulis bisa seperti ini Karena bertemu dengan gurusiana. Jatuh cinta dan terperangkap di gurusiana , adalah hukuman terindah bagi penulis. Dan berhasil mengikuti tantangan 365 adalah hal yang sebelumnya terasa mustahil. Bahkan saat menulis artikel ini penulis sudah berada di hari ke 645.

Sekarang penulis menyadari, bahwa segala sesuatu yang terlihat tidak mungkin, jika kita lakukan dengan penuh keyakinan dan komitmen dengan tujuan, maka semua akan terasa mudah untuk dijalani. Penulis sangat memahami sekarang begitu banyak ilmu yang penulis dapatkan sejak menjadi anggota gurusian. Tak ada yang mudah, namun taka da yang tidak mungkin. Dan jangan tanggung –tanggung dalam mengerjakan sesuatu, agar hasilnya terlihat. Tantangan menulis tiap hari tanpa jeda yang dilakukan gurusiana benar-benar metode yang luar biasa dalam memupuk konsistenitas para penulis pemula. Terima kasih Gurusiana. I love you.

BIODATA PENULIS

Nama Yulma Refianti S.Pd. merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara. Berasal dari kota bukittinggi, dan mengabdi sebagai pengajar di SDN 09 Sungai Rumbai Dharmasraya Sumatra Barat. Alhamdulillah, pada tanggal 8 Desember kemaren, sudah dilantik menjadi Kepala UPT SDN 03 kec Koto Salak Kab Dharmasraya. Motto penulis, “ lakukan apa yang kamu bias dan tetaplah menjadi diri sendiri. Wasalam penulis.