Kangen Jadi Guru BK lagi
Rindu Jadi Guru BK
Dua minggu lalu saya dihubungi teman cantik yang sekarang menjadi Kamad di MTsN 14 Halim. Isi pesan tersebut adalah permintaan untuk mengisi training motivasi untuk siswa kelas 9 di madrasahnya.
"Bekalan apa yang harus saya sampaikan kepada murid-murid ibu?", tanya saya.
"Persiapan menghadapi UN dan pilihan jurusan", jelas Bu Azijah.
Mendengar jawaban beliau terbayang lagi tugas saya sebagai seorang guru BK di sekolah dulu. Guru BK dianggap mampu menggerakkan hati siswa untuk mau belajar. Padahal itu juga adalah kewajiban semua guru. Bukankah semua guru dibekali mata kuliah untuk bisa mengelola kelas dengan baik?
Jadi kalau ada anak yang bermasalah bukan cuma guru BK yang harus menyelesaikan kasusnya. Semua guru, terlebih wali kelas dan guru mapel yang bersangkutan. Setuju kan.
Kembali ke acara motivasi training di MTsN 14, sebanyak 147 siswa berkumpul di aula yang nyaman. Mereka sudah terlebih dahulu mengawali acara dengan sholat Dhuha dan membaca Qur'an. Baru acara motivasi dari saya dimulai. Eng ing eng.
Berhadapan dengan remaja, kita harus buat kesepakatan di awal. Siapapun yang berbicara di depan harus dihargai. Pilihan menjadi penonton atau menjadi pemeran utama. Maksudnya jika ada tawaran untuk maju cerita, yang memutuskan menjadi penonton hanya punya hak mendengar. Yang memutuskan menjadi pemeran utama silahkan share cerita dan harapannya. Siapa pemeran utamanya? Siswa yang mau maju dan berbagi harapannya adalah pemeran utama.
Materi saya awali dengan mengajak anak mengenal dirinya. Mereka saya minta menuliskan rencana ke depan, meliputi:
- apa harapanmu ?
- apa yang harus kamu lakukan untuk mencapai tujuan?
- siapa yang akan kamu libatkan?
- buku bacaan apa yang akan ingin dibaca?.
- siapakah tokoh idolamu
- kalimat bijak apa yang menginspirasimu?
- kapan waktu ajaibmu?
Setelah mengisinya siswa/siswi diminta untuk mempresentasikan apa yang telah dituliskannya kepada teman-temannya. Pertanyaan-pertanyaan yang saya berikan di atas sebetulnya ingin menggiring siswa untuk mengenali dirinya. Dua siswa maju untuk membacakan targetnya sementara yang lain mendengarkan.
Terakhir, saya ajak siswa untuk menonton videoklip Nugie ttg lentera jiwa. Video ini menggambarkan tentang beberapa orang yang salah pilih jurusan. Contoh seorang lulusan arsitektur UI lebih enjoy menjadi tukang mainan. Seorang lulusan matematika yang sedang menunggu saat tepat terjun ke dunia musik. Banyak lagi yang lainnya.
Sebagai penutup siswa saya minta mulai mengenali bakatnya dan mau mengembangkan sebagai bekal hidupnya.
Semoga bermanfaat ya...
Buy
24/01/20
#TantanganGurusiana

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih ya buy.... Dah memberikan motivasi ke anakanakku, semoga mereka berhasil dalam ujian.Sukses terus ya buy...
Samasama, Ibu Kamad yang cantik
Buy......keren euy......ikut menularkan ke anak2 says yaa.....
Boleh... Ibu juga keren
Kereeen Bu
Terima kasih, Bu
keren oi ibu satu ini...muantsp jiwa
Alhamdulillah
Keren.. Ijin saya contek ya Buy. Untuk anak saya ..Isian buat mereka itu. Trims.
Dengan senang hati ibu
Mantap Mb Yuly. Sukses selalu.
Aamiin , Terima kasih
Mantap uni.. sehat dan sukses selalu
Aamiin... Makasih ya
Luar biasa...saya suka Sukses terus ya buYBarokallah
Alhamdulillah, aamiin yRa
Saya suka.... Saya suka...ceritanya.
Saya suka dirimuuuu..Salam guru BK
Keren bu yully ....bisa dicontek pertanyaannya ....
Boleh, silakan