Jujur, Aku Bingung
Jujur, Aku Bingung
Saat penjelasan sudah kudapat, rasanya aku bisa kalau cuma menulis. Begitu diberi waktu untuk menuangkan ide tulisan sebanyak 300 kata, mendadak pikiranku buntu. Kucoba untuk tetap menulis, apa saja yang terlintas di kepala. Aku yakin hampir semua peserta kelas menulis ini, belum tahu akan menulis apa. Kepala mereka tertunduk lalu sesekali menatap laptop yang masih kosong. Ah.. Aku ga akan bisa!
Semakin kupaksa untuk menulis, semakin aku bingung apa yang akan kutulis. Aku khawatir tulisanku nanti tak ada yang sudi membacanya. Aku takut hanya mendapat cibiran dari teman ketika membaca tulisanku. Apa yang bisa kutulis? Waktu terus berjalan, ide belum muncul juga. Apa yang harus kulakukan? Help me!
Kulihat ke sekeliling kelas, sepertinya satu, dua temanku sudah mulai menulis.
Apa yang mereka tulis ya? Aku jadi penasaran.
Tentang anaknya ? Suaminya?
Prestasinya?
Hobbynya?
Binatang kesayangannya?
Resep masakan tradisional kebanggaan keluarga?
Cinta pertamanya?
Persahabatannya?
Asal-usul daerah?
Cita-cita ?
Pengalaman dengan siswa?
Apa dong yang bisa aku tulis?
Oops ternyata banyak yang bisa kutulis ya.
Aha..!
Sekarang kuputuskan untuk menulis, Bismillah. Kutahu sebagai penulis pemula, pasti banyak kesalahan yang akan kubuat tapi biarlah. Aku belajar untuk menuangkannya dulu, setelah itu aku akan baca kembali tulisanku setelah selesai. Pakai jurus mabok dulu saja ya, tabrak saja, nanti perlahan tapi pasti aku akan mampu memperbaiki tulisanku. Tugas penulis adalah menulis, menulis, dan menulis. Begitu kata Mas Eko trainer kami waktu itu. Akan kubuktikan, aku bisa. Oke, Mas Eko aku siap tulisanku dimutilasi olehmu. Hehe
Aku akan ingat selalu motivasi yang disampaikan Pak Ihsan bahwa sukses harus dipaksa. Aku akan buktikan bahwa ada potensi yang selama ini aku abaikan dari diriku. Aku akan wujudkan rasa syukurku dengan memulai membangkitkan raksasa tidur dalam diri ini.
Untuk teman-teman, mari kita saling dukung dan menguatkan ya. Kita pasti bisa punya karya. Kalau ribuan guru di sana bisa, maka guru Alix pun pasti bisa. Bismillah.
Maukah kita mewujudkannya?
"Mau adalah kata sederhana dari mampu"
Go Fight Win, Alix
Buy
4/2/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantuuuuul
Peluuuk, Bunda
Saya sudah mauuu...Bu. Hee
Ayo
Keren, Bu Yulli...Semangat menulis dengan bismillah....
Bismillah
Luar biasa Bunda. Tadinya bingung nulis apa. Eeeh udah jadi tulisan hehehe Saling nyemangatin ya Bun
Iya,Bu.. ini salah satu cara saja
Lanjuut Bu.... kalau sdh terbiasa nulis dari bingung juga jadi cerita...
Hehe
Bu yully luar biasa
Duh,Ummi.. Alhamdulillah
Mantap..aku mulai belajar menulis dari kehidupan keluarga dulu.
Iyah ,Bu. Gpp, yang terdekat dari diri kita lebih mudah dituliskannya
Enak dibacanya bu Yuly. Padahal bingung ya
Iya,Bu
Semangaaat, thank Bu Yully
Yess
Semangat terus bu....
Yess
Iya.. tak mengapa andai saya dikatakan amatiran.. tulisannya garing.. saya akan tetap menulis..
Lanjutkan....
Semangatt kk
Baik, Kakak
Semangatt kk
Terima kasih
Asal mau pakai jurus mabok semua pasti bisa
Hooh... Lanjutkan ya
Sumangaaaat.... klw sdh d mulai malah bs lupa berenti. Tapi kadang malas itu menghampiri, hadeuh... Semoga dgn membaca tulisan2 tmn2 keinginan itu muncul lg.
Aamiin...Ayo, semangaaaaat
Menulis menemukan senjata yang mestinya telah lama dimiliki. Begitu banyak ide yang akhirnya mati bersama lelah diri tanpa motivasi. Terima kasih karena sudah menginsfirasi.
Alhamdulillah...