Tujuh Pot Bunga Besar

Cerita Anak (01) Tantangan Menulis hari ke-104

Pak Ben baru satu minggu dilantik menjadi Kepala SD Negeri 10 Koto Jua Bayang. Saat itu baru saja memasuki semester dua tahun pelajaran 2016/2017. Senang bukan kepalang hati Pak Ben, karena Pak Ben tidak harus melewati bukit terjal jalan berliku seperti sekolah lamanya. Selama lima hari ini Pak Ben baru disibukkan dengan kegiatan serah terima dan perkenalan dengan keluarga besar SD Negeri 10 Koto Jua Bayang.

Hari ini Sabtu pertama Pak Ben di sekolah barunya. Guru kelas VI minta izin tidak masuk karena kurang enak badan. Guru pengganti tidak ada, Pak Ben langsung turun tangan masuk ke kelas VI. Dapat berkenalan langsung dengan siswa kelas VI adalah hal yang sangat menyenangkan bagi Pak Ben, karena selama menjadi guru kelas Pak Ben selalu memegang kelas VI. Bagi siswa kelas VI juga bangga karena kelas pertama yang dikunjungi Pak Ben sebagai Kepala Sekolah baru.

Hari itu Pak Ben bercerita panjang lebar tentang pengalaman mengajar disekolah lamanya dan bercerita tentang sekolah lamanya yang jauh lebih hijau dari SD Negeri 10 Koto Jua. Padahal SD Negeri 10 Koto Jua jauh lebih luas pekarangannya. Pak Ben mengajak siswa kelas VI untuk lebih mencintai sekolahnya.

Pak Ben juga menyampaikan bahwa ada kekayaan sekolah yang sangat berharga tapi tidak dimanfaatkan selama ini. Siswa kelas VI melongo dan bertanya-tanya, apa gerangan yang dimaksud Pak Kepala Sekolah. Kemudian Pak Ben memanggil satu persatu siswa untuk berdiri di depan pintu kelas dan memberi perintah “ Pandangi pekarangan sekolah kita,coba cari apa kira-kira kekayaan sekolah yang belum kita manfaatkan ?”

Walau disuruh satu persatu, namun siswanya berebutan keluar dan memandang pekarangan sekolah mereka. Kemudian mereka disuruh duduk kembali dan Pak Ben meminta mereka satu persatu untuk menyampaikan apa yang mereka lihat. Tidak ada yang berani bicara, hanya bisik-bisik dengan teman sebelah. Kemudian Pak Ben minta tanggapan dengan menyebut nama siswa berdasarkan absen yang terletak di atas meja.

Beberapa siswa sudah berani menyampaikan pendapatnya. Ada yang bilang bisa buat lapangan bola, buat lapangan badminton, lapangan volley, buat berkebun, buat kolam ikan, menanam bunga, kebun pisang dan lain sebagainya. (Bersambung…)

Bayang,29082020