Tujuh Pot Bunga Besar
Tujuh Pot Bunga Besar
Cerita Anak (04) Tantangan Menulis hari ke-107
Senin pagi itu merupakan upacara pertama bagi Pak Ben sebagai Kepala Sekolah di SDN 10 Koto Jua. Sebelum jam 07.00 Pak Ben sudah berada di sekolah. Sementara itu sebagian siswa juga sudah hadir di sekolah, namun banyak yang datang saat bel telah berbunyi. Demikian juga dengan bapak dan ibu gurunya. Malah guru-guru honorer yang lebih dulu datang. Pak Ben jadi heran dan bingung melihat kenyataan ini. Ah, mungkin hanya kebetulan, pikir Pak Ben berusaha menetralisir perasaannya.
Pak Ben juga melihat ada beberapa orang siswa kelas VI yang telah membawa tanah untuk mengisi pot bunga besar yang telah mereka rencanakan bersama. Hal ini membuat Pak Ben sebagai Kepala Sekolah sangat senang dan salah satu cara untuk memotivasi kelas lain untuk ikut menghidupkan lingkungan sekolah menjadi lebih indah dan nyaman.
Tak berapa lama setelahnya, upacarapun di mulai. Tentu saja Pak Ben langsung didaulat untuk menjadi pembina upacara. Sedangkan pelaksana upacara sepertinya dipilih antara siswa kelas VI dan kelas V. Pelaksanaan upacara Nampak berjalan tidak sesuai dengan harapan. Banyak kesalahan yang dilakukan oleh pelaksana. Tampaknya mereka tidak dipersiapkan sebelumnya, hanya dicomot saja menjelang upacara.
Saat menyampaikan amanatnya Pak Ben tak lupa mengingatkan pada bapak dan ibu guru untuk mempersiapkan siswanya sebagai pelaksana yang digilir tiap minggunya, mulai dari kelas IV, V dan VI, begitu seterusnya. Tanggung jawabnya ada pada wali kelas untuk mempersiapkan siswanya, dibantu guru PJOK untuk melatih siswa bila diperlukan.
Yang paling menarik adalah saat Pak Ben menyampaikan kebanggaannya pada siswa kelas VI yang telah mau mengambil tanggung jawab untuk mengisi dan menanami bunga pada tujuh pot besar yang selama ini menganggur. Juga disampaikan bahwa telah ada siswa yang membawa tanah dan mengisi pot kelompoknya. Semua diminta untuk memberi aplus berupa tepuk tangan untuk siswa kelas VI. Dan diminta semua warga sekolah nantinya ikut menjaga bunga-bunga yang telah ditanam.
Diakhir amanatnya Pak Ben mengajak semua warga sekolah untuk bersama-sama menjadikan sekolahnya menjadi sekolah yang nyaman, indah dan asri. Untuk itu Pak Ben membuat suatu program sasisabu yaitu satu siswa satu bunga.
Bayang, 01092020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar