Yulizar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sasisabu (Satu Siswa Satu Bunga)

Sasisabu (Satu Siswa Satu Bunga)

Cerita Anak (07) Tantangan Menulis hari ke-109

Wali murid yang hadir hari itu sangat memuji rencana yang dibuat Pak Ben sebagai kepala sekolah. Bahkan ada yang memuji setinggi langit “Hebat juga Pak Kepala sekarang ya, selama ini nggak ada terpikir seperti itu.” Komentar salah seorang wali murid. Ditimpali wali murid yang “ beliau telah berbuat sebelum yang lain memikirkannya, kayak moto pabrik semen itu lho,hahaa.” Begitulah riuh rendahnya suara walimurid mendengar program-program yang disampaikan Pak Ben sebagai kepala sekolah.

Kemudian Pak Ben melanjutkan penyampaian rencan kegiatannya. Rencan selanjutnya yang disampaikan Pak ben adalah pengecoran halaman sekolah secara bertahap. Halaman sekolah yang selama ini becek kalau hujan, tidak bisa anak upacara, senam dan aktifitas lainnya. Kalau sudah dicor nanti, banyak kegiatan anak-anak yang dapat dilakukan, dan untuk masyarakat sekitar juga boleh memanfaatkannya untuk menjemur padi atau jagung asal diluar jam sekolah.

Mendengar penjelasan dari Pak Ben tadi ada orang tua yang langsung merespon dengan memberi bantuan 5 zak semen apabila telah mulai nanti bekerja. Ada juga orang tua yang mengusulkan untuk mengerjakannya dengan gotong royong. Semua usulan ditampung dan dicatat dalam notulen rapat.

Diakhir kesempatan Pak Ben menyampaikan harapan terbesarnya adalah dukungan dari orang tua murid atau masyarakat sekitar. Pak Ben juga menyampaikan, kalau ada kegiatan sekolah yang kurang berkenan, mari disampaikan kepada pihak sekolah. Sebagai Kepala Sekolah Pak Ben dengan tangan terbuka selalu akan selalu menerima masukan dan arahan dari warga semua selagi sesuai dengan jalurnya.

Pak Ben sangat puas atas pertemua kali ini. Demikian juga denga wali murid yang datang mendapat penjelasan yang sangat memuaskan pula. Dalam hati mereka semua terbersit niat untuk membantu memajukan sekolah demi kenyamanan anak-anak mereka belajar.

Keesokan harinya, Pak Ben langsung meminta guru-gurunya untuk menyampaikan program satu siswa satu bunga. Masing-masing kelas dikoordinir oleh guru kelasnya masing-masing. Pak Ben juga minta kepada gurunya agar menyampaikan dengan baik-baik dan jangan sampai anak terpaksa. Kalau ada yang tidak sanggup, biarkan saja, nanti kita adakan pendekatan lagi. Demikian wejangan Pak Ben kepada gurunya. (Bersambung)

Bayang, 03092020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post