Jordan (2)
Jordan (2)
Cerita Anak - Tantangan Menulis Hari ke-126
“Jangan sedih Jordan, asal Jordan tahu, Bapak dari kelas 4 SD dulu juga sudah ditinggal Ayah, dan juga berpisah dengan Ibu. Bapak dibesarkan di Panti Asuhan sampai tamat sekolah. Hanya karena Bapak ingin sekolah, ingin jadi orang yang berhasil, biarlah jauh dari keluarga.” Mulai menasehati Jordan.
“Bapak baru dapat khabar tentang keluargamu dari guru-guru. Keluargamu keluarga yang hebat, kamu beruntung punya dua orang ayah dan dua orang ibu, walaupun saat ini tidak bersamamu dan kamu juga punya nenek yang sangat menyayangimu.” Pak Ben masih memeluk Jordan dari samping. “Berpisah dari orang tua, bukan halangan buat kamu berprestasi, bukan pula penyebab kamu jadi dibenci orang. Orang akan benci kalau kamu berbuat jahat, suka mengganggu teman.” Pak melanjutkan nasehatnya.
“Oh, ya, kalau dirumah apa kegiatanya pulang sekolah ?” Tanya Pak Ben lagi. “ Membantu nenek jualan gas Pak.”jawab Jordan. “Belajar dengan siapa di rumah ? tanya Pak Ben lagi. “Tidak ada Pak, ndak ada yang mau belajar dengan saya, karena saya belum lancar membaca.” “Pasti bukan karena belum lancar membaca, mungkin selama ini Jordan kurang baik pada mereka.” “Iya Pak, semuanya takut dengan saya, karena saya yang paling besar.”
“Jordan mau janji dengan Bapak ndak ?” Tanya Pak Ben. “Janji apa Pak?” jawab Jordan.” Jordan harus janji tidak akan jahat lagi dengan siapapun, di sekolah, di rumah, dimana saja. Di sekolah juga demikian, ada hak dan adapula kewajiban Jordan sebagai siswa. Jordan berhak untuk mendapatkan pelajaran, latihan dan bimbingan dari guru, tetapi Jordan juga punya kewajiban untuk ikut menjaga sekolah, ikut membersih kelas, mematuhi segala aturan sekolah. Kalau Jordan dapat melaksanakan semuanya, pasti semua orang sayang, akan banyak teman-teman yang mau belajar dengan Jordan” Pak Ben melanjutkan nasehatnya pada Jordan dengan penuh kasih sayang. “Mau Jordan berjanji seperti yang Bapak sampaikan tadi ? Kembali Pak Ben menegaskan. “Mau Pak “ jawab Jordan singkat.
“ Habis ini Jordan boleh masuk kelas dan belajar kembali, tapi sampaikan pesan Bapak pada nenek, kalau nenek ada waktu, Bapak ingin ketemu dengan nenek di sekolah, ceritakan apa yang Bapak sampaikan pada Jordan tadi, oke. “ kata Pak Ben menusap kepala Jordan menyilahkan masuk ke kelas kembali. (Bersmbung)
Bayang, 20092020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cernaknya, Pak. Sukses selalu. Ditunggu kelanjutannya
Makasih Pak,aaiin
Cerita yang seru Pak Yulizar. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.
Aamiin,makasih Pak,salam