Yulizar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Gotong Royong

Gotong Royong

Cerita Anak - Tantangan Menulis Hari ke-119

Entah mengapa anak-anak terlihat gembira ketika dibawa bergotong royong. Apakah karena mereka bebas dari beban pikiran dan tugas, atau ada sebab lain. Yang jelas pagi ini mereka dengan bersemangat bekerja sesuai dengan lokasi yang telah dibagi-bagi oleh Pak Jasril.

Anak perempuan sibuk membersihkan kelas. Mulai dari menyapu sampai membersihkan kaca dan loteng kelasnya. Kaca dibuat mengkilap, lantai kelaspun di pel dengan kain pel dan pembersih lantai yang semuanya telah disediakan oleh sekolah. Pak Ben sebagai Kepala Sekolah memang memberikan perhatian lebih terhadap peralatan kebersihan dan bahan-bahan pembersih. Pak Ben sangat paham betul dengan kebutuhan kebersihan ini karena sekian tahun Pak Ben bergelut dengan bagian cleaning servise.

Demikian juga untuk peralatan kebersihan dipekarangan. Semuanya disediakan oleh Pak Ben, mulai dari cangkul, parang ,sabit sampai gerobak sampah, walau dengan jumlah terbatas.

Saat itu anak laki-laki telah mulai pula sibuk membersihkan rumput-rumput yang ada dipekarangan sekolah. Bahkan sampai ke pinggir jalan depan sekolah. Pekarangan sekolahnya memang luas dan banyak rumputnya. Kadang sampai kewalahan membersihkan rumput-rumput tersebut. Bahkan sampai ada yang bercanda agar yang punya sapi mengembalakan sapinya saja di pekarangan sekolah.

Sampai jam 09.00 kelihatan anak-anak sudah banyak yang istirahat. Selain panas pagi yang mulai menyengat, mereka bekerja memang serius dari awal sehingga wajar kalau mereka telah capek. Terutama anak laki-laki yang bekerja di pekarangan sekolah.

Baru saja anak laki-laki mau istirahat, eh datang tukang es potong yang kebetulan berhenti dekat Pak Ben. Ada anak kelas IV yang bernama Gio minta belikan es pada Pak Ben. Pak Ben mau membelikan bagi yang sudah makan nasi atau lontong. Berebutlah mereka minta es potongnya, semuanya mengaku sudah sarapan tadi. Dengan senang hati Pak Ben mempersilahkan saja berikan pada siapa yang mau, sehingga tukang jual es potongpun senang hatinya. Akhirnya terbayar jugalah Pak Ben sebanyak 49 potong atau Rp.49.000. yang penting semuanya senang. Es potong habis gotong royongnya pun selesai.

Bayang, 13092020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post