Gotong Royong

Cerita Anak - Tantangan Menulis Hari ke-117

Ada satu hari Sabtu yang terjepit dengan libur. Jum’atnya kalender merah, maka hari Sabtunya banyak yang mneyebutnya sebagai harpitnas, hari terjepit nasional. Namun edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus tetap sekolah, walaupun hanya kegiatan gotong royong. Maka Pak Ben pun memutuskan dan mengumumkan akan melaksanakan goro pada hari Sabtu tersebut.

Pengumuman tersebut disampaikan Pak Ben saat menyampaikan arahan pada Kamis pagi sebelum masuk kelas. Anak-anak diharapkan membawa alat untuk goro seperti cangkul,keledong, parang, ember, kain lap dan sebagainya. Pak Ben juga menyampaikan agar membawa pupuk kandang. Anak-anak boleh berpakain bebas. Mendengar boleh berpakaian bebas ini anak-anak sangat gembira dan bersorak kegirangan.

Pada hari Sabtu yang telah ditetapkan, Pak Ben juga mempersiapkan diri dengan memakai pakaian olahraga. Demikian juga halnya dengan guru-guru yang lain. Pak Ben meminta bantuan pada salah seorang guru yaitu Pak Jasril untuk membagi lokasi kerja menurut kelas dan kelamin. Anak laki-laki bekerja di pekarangan dan yang perempuan membesihkan kelas. Sebelum gotong royong dimulai, guru kelas mencatat anak-anak yang membawa peralatan dan pupuk kandang. Bagi yang membawa lengkap sangat gembira karena nama mereka dicatat. Tentu ada nilainya pikir mereka.

Bayang, 11092020