Pentigraf ke5 Tantangan Menulis hari ke-42

Semenjak pemerintah mengeluarkan tabung gas elpiji 3 kg yang menjadikan semua orang menjadi miskin karena menikmatinya, minyak tanah menjadi barang yang langka. Kalaupun ada harganya jauh lebih mahal dari yang biasa. Dikampung Negeri Atas Awan, hanya ada satu kedai yang menjual minyak tanah. Kedai tersebut milik Pak Del yang berjarak dua rumah dari rumah Ele Menstrong.

Ada satu hal menarik yang sering dilihat oleh Ele Menstrong yaitu saat Pak Del memindahkan minyak tanah dari drum ke dalam ember menggunakan slang. Dihirup menggunakan mulut kemudian minyak tanah akan mengalir dengan sendirinya ke dalam ember penampung.

Ele Menstrong sudah sering melihat Pak Del memindahkan minyak tanah ini. Ele Menstrong yang memiliki keingintahuan tinggi, walaupun sering pula hilang dalam perjalanannya, mempunyai keinginan untuk mencoba pula memindahkan minyak tanah tersebut. Kesempatan itu datang dan Ele Menstrong memanfaatkannya dengan cepat. Ya saat itu Pak Del mau memindahkan minyak tanah dari drum ke dalam ember, saat sudah siap, Buk Ad istrinya memanggil minta tolong ganti tabung gas elpijinya yang habis. Diam-diam Ele Menstrong langsung menghirup slang minyak tanah tadi, “Huk,huk,huk.” Ele Menstrong langsung lemas dan pinsan setelah terminum minyak tanah dalam jumlah yang cukup banyak.

Bayang,270620