Banyak syair yang kita dengar yang berkaitan tentang ibu atau ummi,  baik berupa lagu, pantun, puisi sampai kisah kisah hikayat yang aspiratif. Ini semua karena sosok seorang ibu merupakan sosok yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Tugas tersulit  dan penuh tantangan yang dilakukan sepanjang hayat adalah merupakan tugas seorang ibu. Dimulai dengan masa kehamilan . melahirkan  dan mendampingi anak untuk terus tumbuh besar sampai mampu untuk hidup mandiri.Maka tidak  mengherankan didalam agama manapun mengingatkan agar kita selalu menjunjung tinggi sosok seorang ibu.

Peringatan hari Ibu menjadikan peringatan bagi kita semua berkewajiban bagi kita utuk menyayangi dan berbakti kepada Ibu. Karena beliau (ibu) yang paling berjasa dalam kehidupan kita.  Dan hal ini tercantum dalam Alquran Surat Luqman ayat 14 yang artinya “ Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat Baik) kepada dua orang ibu dan Bapaknya.ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah,dan menyusuinya selama dua tahun.Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapak mu , hanya kepada Ku lah kamu kembali.

Kemudian di iringi dalam Hadist nabi yang diriwayatkan olehAbu Hurairah RA yang artinya “  Seseorang dating kepada Rasulullah SAW dan berkata “ Wahai Rasulullah SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah Kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?” Nabi menjawab, “Ibumu” dan orang tersebut kembali bertanya,”Kemudian siapa lagi” Nabi Menjawab ” Ibu mu”. Kemudian orang tersebut kembali bertanya,”Kemudian siapa lagi” Nabi Menjawab  “Ibu mu”Kemudian orang tersebut kembali bertanya,”Kemudian siapa lagi” Nabi Menjawab  “Ayah mu” (HR.Bukhari Muslim)

Dari hadist diatas jelaslah bagi kita bahwa Rasulullah menyuruh kita untuk berbuat baik tiga kali lebih besar kepada ibu dibandingkan bapak. Ini semua disebabkan keutamaan sosok ibu yang mengandung, melahirkan dan menyusui. Hal ini hanya dimiliki oleh seorang ibu dan tidak bisa digantikan oleh ayah.

Dan dalam menjalani kehidupan kita banyak keinginan. Itu semua tak terleaps dari ridhanya orang tua  khususnya seorang ibu. Dengan hadist Nabi yang berbunyi Bahwa Ridha Allah tradapat dalam ridhonya (ibu Bapak). Begitu juga murka nya Allah terdapat murkannya orang tua (HR.Turmizi)

Disamping banyak tuntunan tentang ibu yang berbunyi. Bahwa kita sebagai anak tidak boleh (diharamkan) durhaka kepada ibu. Bahkan harus sealiknya. Karena sosok ibu mempuya keistimewa bahwa ibu ditelapak kakinya ibu ada sorga yang menanti bagi anak yang berbakti kepadanya.  

Sebagai kesimpulannya .Jika kita mau tenang hidup di dunia ini hanya satu kata kunci bahagiakanlah ibumu.bahagiakanlah ibimu dan bahagiakanlah ibumu.

Dan bersyukur kita kepada pemerintah Indonesia melalui Presiden Soekarno meresmikan dan menjadikan tanggal 22 Desember menjadikan Hari Ibu yang dicantumkan dalam Kepres No 316 Tahun 1958 dimomen memperingati HUt ke 25 Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928 di Jakarta. Yang mengingatkan kita untuk selalu membahagiakan IBU.

Semoga kaum ibu yang telah mendahului kita tenang dialam baqa , dan bagi Ibu yang masih hidup supaya selalu bahagia dalam hidupnya. Begitu bagi calon calon ibu. Amin.