Via duduk di teras samping rumahnya yang menghadap langsung ke mushalla kompleknya.Ia asik memperhatikan para bapak membuat wastafel karena akan dimulainya kembali salat berjemaah setelah lebih tiga bulan kegiatan salat berjemaah hanya di rumah saja ,ini semua karena pandemi corona sedang melanda dengan ganas.

Lagi asik menjadi mandor tak berbayar ,ia melihat dari ujung jalan ,terlihatlah beberapa siswanya menuju ke rumahnya.Yah memang rumahnya suka disambangi para siswa walaupun ia telah para alumni.Entah apa yang ia buat betah ke rumah gurunya satu ini.

Setelah cukup lama ,mereka bercengkrama para siswa mohon pamit pulang.Setelah menutup pintu ,,Via langsung menuju kamarnya dan meraih gawai betapa kagetnya ia ternyata sudah banyak panggilan dari teman sesama ngajarnya.Buru-buru ia balik telephon betapa kagetVia dengar kata dari seberang kalau apa yang ia kerjakan bersama Timnya kemarin hilang tak berbekas,bagai terbakar jengot Via dibuatnya ( emang punya jengot) ."Mengapa bisa hilang"?kata Via tak habis pikir.Dengan semangat 45 ,ia buka kembali aplikasi kerjanya kemarin tetapi tak bisa-bisa dibuka ,makin membuat Via panik,setalah lama ia coba login kembali ,akhirnya bisa dan ia dapati hasilnyanya terpampang indah dilayar laptopnya ,dengan secepat kilat ia telphon ketua Timnya dimadrasah kalau hasil kerjanya kemarin tidak hilang tetapi,ulah sinyal yang lagi buat ulah.Sinyal-sinyal buat Via hampir copot jantungnya saja.

Padang,1Juli 2020