Sepi Sendiri
Sunyi sepi sendiri
sejak kau pergi
hampa ku rasakan
Yah itulah hatiku saat ini seperti sebuah bait lagu
#
Sunyi senyap hatiku
bergetar jiwaku
gemuruh jantungku
Kala ku dengar kabar tentangmu
#
Jalanan sepi yang panjang
ku tempuh dengan seok langkah
menari- nari wajahmu di pelupuk mataku
Bergema suarakmu direlung telingaku
#
Pupus sudah harapan
kala kuterima surat
surat bersampul biru
Berisi kabar kau duduk indah dipelaminan
#
Ingin ku terbang jauh
agar tak ada yang tahu luka ini
tapi aku tak punya sayap
karena sayapku sudah kau bawa sebelah
pintaku jangan lagi pernah kau ambil sayapku yang kini hanya tinggal sebelah
cukup sudah lara ini kau hadiahkan tuk diriku
Cukup sudah berdarah jiwa raga ini karena kau tinggal pergi
Padang,25 juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Renyah lantunan katanya bun...
Makasih semangatnya bun.
Puisi yang indah ibu cantik.. Kata demi kata tertata keren, sekeren penulisnya.. Menarik dan gurih dibaca.. Semoga ke depan ga sepi lagi dan juga yang pasti ga sendiri lagi.. Sukses ibu.. Salam santun
Teruma kasih bun,semangatnya,salam santun kembali.
Puisi yg indah ibu cantik
Terima kasih samangatnya buk.
Keren puisinya cil
Makasih kawan