Yulita silvia

Seorang guru di MAN 3 Kota Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Prasangka Senyuman

Prasangka Senyuman

Malam berarak makin kelam,

Bintang gemintang bersembunyi di awan malam,

Sinar rembulan malu-malu sinari bumi.

#

Aku duduk terpaku di sudut bibir jendela,

Menatapi langit yang dihiasi bintang redup,

Angin malam menegur tubuhku,

Serasa perih dinding sendi tulangku.

#

Malam makin kelam,

Tergambar redup raut wajahmu,

Menatap sendu jalanan sepi.

#

Aku tidak berdaya dalam lautan air mata,

Kerana onak dan duri prasangka bertebaran di relung jarak antara kita,

Kini tinggal air mata berteman senyum penuh prasangka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hmm sedihnya lagi. Puisinya bagus bun, saya terhanyut dalam kesedihan.

19 Jul
Balas

Terima kasih semangtanya bun.

19 Jul



search

New Post