Penjara Hati
Sore itu langit bercengkramah indah dengan sang surya senja
Semberut merah jingga menyinari langit
Se jingga hatiku saat itu
Se terpesonaaku dengan semberutnya langit kala itu
Ketika aku dengan damai indah bermain dengan semuanya
Tiba-tiba kau hadirkan angin bertiup kencang
Yang porak porandakan hati yang tertata indah
Hancur sudah lentera hati
Yang selama ini dihiasi gemerlapnya permata
Entah sampai kapan angin ini kau tiupkan
Entah sampai kapan aku sangup bertahan
Bertahan dari dera angin yang aku selimuti dengan senyum
Aku tak tahu mengapa aku pelihara anginmu
Aku biarkan anginmu penjarakan hatiku
Hanya sajadah panjang tempat aku mengadu semoga anginmu berhenti menerjang hatiku
Ya Allah hentikanlah angin ini hancur berkeping sudah hati ini
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah semakin mantap puisinya unii
Makasih buk mentor berkat semangat dan bimbingannya.
Semoga anginnya membawa kesejukan ya bu...
Aaamiiin
Semoga anginnya angin yang baik ya Bu
Aamiiin,makasih doanya.