Yulita silvia

Seorang guru di MAN 3 Kota Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Penjara Hati

Sore itu langit bercengkramah indah dengan sang surya senja

Semberut merah jingga menyinari langit

Se jingga hatiku saat itu

Se terpesonaaku dengan semberutnya langit kala itu

Ketika aku dengan damai indah bermain dengan semuanya

Tiba-tiba kau hadirkan angin bertiup kencang

Yang porak porandakan hati yang tertata indah

Hancur sudah lentera hati

Yang selama ini dihiasi gemerlapnya permata

Entah sampai kapan angin ini kau tiupkan

Entah sampai kapan aku sangup bertahan

Bertahan dari dera angin yang aku selimuti dengan senyum

Aku tak tahu mengapa aku pelihara anginmu

Aku biarkan anginmu penjarakan hatiku

Hanya sajadah panjang tempat aku mengadu semoga anginmu berhenti menerjang hatiku

Ya Allah hentikanlah angin ini hancur berkeping sudah hati ini

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah semakin mantap puisinya unii

17 Jun
Balas

Makasih buk mentor berkat semangat dan bimbingannya.

18 Jun

Semoga anginnya membawa kesejukan ya bu...

17 Jun
Balas

Aaamiiin

18 Jun

Semoga anginnya angin yang baik ya Bu

17 Jun
Balas

Aamiiin,makasih doanya.

17 Jun
Balas



search

New Post