Kemarin aku lalui jalanni ini ,masih ku lihat dirimu,

Tapi... sekarang kau entah kemana

Aku teriak keras panggil namamu

Dengan sayup -sayup aku dengar lirih suaramu

Kutanya kemana kau lari,kau tertunduk lesu

Aku tak peduli dengan lesunya dirimu

Kucecar kau dengan pertanyaan beruntun kemana kau lari dengan siapa kau lari !

Masih dengan suara lirih kau katakan kau bergi bersama hujan

Aku lari mengejar hujan dengan suara lantang menahan geram ku tanya mengapa bawa lari aspal !

Tapi dengan suara yakin mengelegar hujan jawab tanyaku

Kau salah mengapa kawanku kali kecil kau penuhi dengan sampahmu

Memgapa aku panuhi kawanku sungai dengan limbah industri

Aku terduduk ,terjatuh dihamparan aspal yang berlubang dipenuhi lumpur, dengar jawaban hujan

Jadi selama ini aku yang salah?

Aku rebut semua kawanmu hujan

Maaf aku tak kuasa biarkan mereka,

Mereka yang di langit dengan kuku tajam telah rebut kawanmu

Akuuuu....

Terpaksa terima marahmu hujan dengan kau bawa aspal buat jalananku berkubang,buat ban motorku merana

Buat rumahku roboh diterjang BAH mu hujan

Sekali lagi maaf hujan

Aku tak kuasa