123. BALA-BALA RAMADHAN
TANTANGAN MENULIS HARI KE-123 (NASKAH BUKU KE-3 MEDIA GURU)
#TantanganGurusiana
Sudah menjadi kebiasaan bagi yang akan berbuka puasa menyediakan makanan manis. Karena memang dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis. Bisa berbuka dengan kurma. Atau dengan panganan lain. Untuk kurma biasanya dimakan dengan bilangan ganjil. Satu, tiga, lima dan seterusnya.
Kurma, merupakan makanan wajib yang selalu ada pada bulan suci Ramadhan. Mengingat faedah dan kandungan nutrisi yang ada dalam kurma dengan segera bisa mengembalikan energi yang terkuras karena puasa. Bahkan Rasulullah terbiasa berbuka hanya cukup dengan memakan 3 butir kurma.
Sudah menjadi kebiasaan para ibu akan sibuk menyediakan berbagai panganan manis untuk berbuka puasa. Ada kolak, candil, es buah, sop buah, pudding, bolu dan yang lainnya. Luar biasa Allah menurunkan rahmat-Nya pada bulan Ramadhan sehingga rejeki datang melimpah pada bulan ini.
Demikian halnya dengan bulan Ramadhan yang saat ini bertepatan dengan merebaknya wabah corona. Bila dahulu saat tak ada corona, banyak dijajakan makanan berbuka puasa disepanjang jalan. Untuk kali ini tidak. Sehingga mau tidak mau para ibu harus membuat sendiri panganan untuk disajikan dalam keluarga.
Ada satu jenis makanan favorit, khususnya di daerah Jawa Barat. Rasanya tidak manis,melainkan asin. Terbuat dari tepung terigu dicampur dengan potongan sayur kol dan wortel. Digoreng di wajan dengan minyak panas, dibentuk bulat-bulat. Makanan ini dikenal dengan nama bala-bala. Akan lebih nikmat bila disajikan dalam keadaan panas dilengkapi dengan cabe rawit atau saos sambal.
Ya, bala-bala termasuk makanan wajib yang harus selalu tersedia di keluarga Jawa Barat. Boleh dilakukan survey bila tidak percaya. Tiada bosan, bala-bala melengkapi menu berbuka setiap hari. Rasanya tak afdol bila tidak makan bala-bala saat berbuka, walaupun segala makanan lain tersedia.
Tentunya bala-bala yang dibuat dirumah akan lebih sehat dan lebih bergizi. Karena minyak yang digunakan selalu yang baru. Serta isi bala-bala bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga semakin menambah selera. Misalnya ditambah telur atau ditambah daging cincang, baik ayam atau daging sapi.
Artinya walaupun dalam kondisi harus selalu dirumah. Tapi para ibu, akan selalu memperhatikan stock terigu, kol dan wortel untuk menjamis ketersediaan bahan untuk membuat bala-bala. Maklum, dengan adanya wabah harus diminimalisir kegiatan keluar rumah.
Walaupun tergolong makanan sederhana, tapi keberadaan bala-bala akan selalu ditunggu oleh seluruh anggota keluarga. Jadi teringat saat berbuka puasa dengan keluarga besar. Yang pertama diserbu pasti bala-bala. Rebutan dan heboh.
Begitulah bala-bala dimata sebagian besar keluarga Jawa barat. Walaupun corona melanda, semangat untuk beribadah tak pernah surut. Kenikmatan berbuka mengalahkan segala gundah. Sehingga walaupun berbuka hanya dengan bala-bala, kenikmatan tetap hadir sepanjang Ramadhan.
Selamat menjalankan ibadah puasa.
Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT. Aamiin.
Tetap sehat. Tetap semangat. Tetap dirumah saja.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap! Kusuka bala-bala haha...